INFO METRO - Air bersih merupakan karunia Tuhan yang persediaannya semakin menipis karena ulah manusia. Defisit air bersih kini mengancam Kota Jakarta. Penanganan yang bersinergi antara pemerintah, operator, institusi terkait, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini.
PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), selaku operator penyediaan dan distribusi air bersih untuk wilayah barat Jakarta, sangat menyadari kondisi darurat ini. "Tergerak oleh semangat profesionalisme, Palyja mendirikan sebuah pusat monitor tersentral yang disebut Distribution Monitoring Control Center (DMCC)," ujar Kepala Divisi Corporate Communication dan Social Responsibility Palyja Meyritha Maryanie.
Baca Juga:
Distribution Monitoring Control Center (DMCC) ini bekerja 24 jam memonitor debit dan tekanan air, dari proses produksi hingga ke jaringan (inlet permanent area dan pipa primer). Sistem ini juga dapat memonitor secara real time jumlah air baku yang masuk ke instalasi dan suplai air baku yang didistribusikan. "Dengan adanya Monitoring Control Center ini, data tentang gangguan distribusi lebih mudah diakses oleh karyawan Palyja yang bertanggung jawab. Data gangguan distribusi yang tersedia juga lebih akurat, karena berasal dari satu pintu," kata Meyritha.
Inforial
Baca Juga: