INFO METRO - Kebocoran air bersih perpipaan menyebabkan terhambatnya kelangsungan layanan air bersih ke pelanggan. Selain mengganggu pasokan air secara kualitas, kuantitas, dan kontinuitas, tingginya tingkat kebocoran air ini juga menghambat pengembangan wilayah pelayanan.
Kepala Divisi Corporate Communication dan Social Responsibility PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) Meyritha Maryanie mengatakan kebocoran air perpipaan ini menyebabkan warga Jakarta yang belum terlayani jaringan pipa Palyja akan kehilangan kesempatan menjadi pelanggan. "Tapi dengan upaya pencegahan bersama, kita akan dapat menikmati air bersih berkualitas terjamin," ujarnya.
Baca Juga:
Menurut Meyritha, jika melihat kejanggalan seperti air keluar menyembul dari jalan, dan tanaman tumbuh di tanah yang gersang, itu patut dicurigai adanya luapan air yang tidak wajar dari pipa bawah tanah. Selain itu, jika aliran air bersih perpipaan di rumah bertekanan kecil, sementara di lingkungan sekitar bertekanan besar, itu juga bisa jadi pertanda adanya kebocoran, baik karena usia pipa maupun yang disengaja.
Kata Meyritha, sejak hadir 17 tahun lalu di Jakarta, Palyja menurunkan tingkat kebocoran air hingga 39,6 persen hingga akhir tahun 2014. Sebelumnya, tingkat kebocoran air bersih mencapai 59,4 persen. "Air bersih itu merupakan karunia dan kebutuhan hidup yang utama. Ayo kita jaga dan awasi bersama. Laporkan segera apabila melihat kejanggalan tersebut ke Palyja call center 24 jam di nomor 2997 9999 atau SMS ke 0816 725 952," katanya.
Dapatkan informasi program, tips, quiz, kegiatan, suplai air dan lain sebagainya dengan likeFacebook, Twitter , Youtube, Instagram.
Baca Juga:
Inforial