Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Relokasi Kampung Pulo, Ada Janji Ganti Untung Kandang Ayam  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Dengan perahu rakitan warga melintas banjir setinggi leher orang dewasa saat banjir melanda rumah  di Kampung Pulo Jakarta Timur, Senin 22 Desember 2014 Banjir yang melanda pemukiman tersebut akibat hujan deras dan naiknya debit air kali ciliwung. TEMPO/Dasril Roszandi.
Dengan perahu rakitan warga melintas banjir setinggi leher orang dewasa saat banjir melanda rumah di Kampung Pulo Jakarta Timur, Senin 22 Desember 2014 Banjir yang melanda pemukiman tersebut akibat hujan deras dan naiknya debit air kali ciliwung. TEMPO/Dasril Roszandi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, belum juga mengemasi barang-barang mereka. Padahal waktu untuk bertahan di sana tak sampai satu bulan lagi.

“Kami diberi batas waktu pengosongan rumah setelah Lebaran,” kata Erri Kurniawati, warga RT 09 RW 02, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin, 22 Juni 2015. Rumah Erri hanya berjarak lima meter dari bantaran Kali Ciliwung. Nantinya, Erri akan menempati unit rumah susun Jatinegara Barat.

Padahal, kata Erri, pemerintah sudah melayangkan surat pengosongan rumah pada pekan lalu. Isinya, memberi batas waktu tiga hari sejak menerima surat itu untuk membereskan perabot dan pindah ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat.

Namun, warga Kampung Pulo mengabaikan peringatan tersebut. "Kami protes karena terlalu mendadak, toh hak kami mendapat ganti untung bangunan belum dipenuhi,” Erri berujar.

Tuntutan ganti untung pada bangunan yang bakal digusur pemerintah ini sebenarnya menjadi pengganjal proses relokasi warga Kampung Pulo ke Rusunawa Jatinegara Barat. “Kami kan bangun rumah juga dengan uang,” timpal Siti Rahmah, 50 tahun, tetangga Erri.

Siti sudah merelakan tanahnya tak dibayar pemerintah. Tapi, seharusnya pemerintah memberi ganti untung terhadap aset bangunan yang sudah mereka bangun dan tempati selama puluhan tahun. “Dulu kami dijanjikan sampai kandang ayam dan pepohonan sekalipun bakal dibayar pemerintah,” dia menggerutu.

Tuntutan bayar ganti untung pada bangunan itu yang membuat Erri, Siti, dan ratusan warga Kampung Pulo lainnya belum berkemas ke Rusunawa Jatinegara Barat. Meski sebenarnya mereka tinggal mengambil kunci unit ke kantor pengelola rusunawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sikap mayoritas warga Kampung Pulo seakan berdiri pada dua kaki. Satu sisi mereka menolak relokasi hingga pembayaran ganti untung bangunan. Tapi sisi lain, mereka tak menolak menerima Rusunawa Jatinegara Barat sebagai rumah tinggal pengganti yang disediakan pemerintah.

Menurut Siti, kebijakan merelokasi warga Kampung Pulo ke rusunawa dianggap tak adil. Alih-alih punya hak milik atas unit di rusunawa itu, kata Siti, warga justru harus membayar Rp 300 ribu per bulan. Belum lagi biaya listrik dan air. “Berarti seumur hidup kami harus bayar sewa dan pasti naik di tahun depan,” ujarnya.

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana menganggap kebijakan relokasi warga Kampung Pulo dan mengganti rumah dengan rusunawa merupakan hal yang adil. Sebab, warga tak bisa menuntut untuk memperoleh semua hal, baik rusunawa maupun duit ganti untung bangunan. “Pilih salah satu saja,” Bambang mengatakan.

Lagi pula, Bambang membeberkan, harga satu unit di rusunawa Jatinegara Barat tergolong mahal dan warga mendapatkan hak sewa itu dengan mudah. “Saya taksir harga per unitnya Rp 300-400 juta dan itu sekelas apartemen,” ujarnya.

RAYMUNDUS RIKANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

2 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.


JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

4 hari lalu

Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 23 Februari 2023. Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

5 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

11 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku


Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

13 hari lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN


Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

22 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.


Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

24 hari lalu

Kondisi terkini Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Pagi ini, Rabu, 10 Oktober 2018, bandara itu sudah beroperasi kembali dan didarati pesaeat komersial. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.


Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

26 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

26 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

26 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN