TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo prihatin karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI hingga pertengahan tahun 2015 baru terserap sekitar 20 persen.
"Yang menjadi keprihatinan saya, penyerapan anggaran tahun ini tidak sampai 20 persen. Ini harus dipacu dengan baik dalam momen ulang tahun kali ini," kata Tjahjo saat sambutan dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD dan ulang tahun DKI Jakarta ke-488 di Jakarta, Senin, 22 Juni 2015.
Ia melanjutkan, pemerintah pusat meminta agar Pemerintah Provinsi DKI harus memperhatikan aspek pendidikan karena masih ada 14 persen anak-anak usia sekolah yang justru tidak mendapatkan pendidikan yang layak. "Lalu pembangunan infrastruktur, jalan, sumber irigasi, sungai, penataan rumah kumuh, itu harus terpadu dialokasikan," ujar politikus PDIP itu.
Tata kelola pemerintahan yang bersih dan taat hukum juga harus menjadi perhatian. Sejak awal, Presiden Jokowi ingin seluruh struktur pemerintahan terintegrasi.
"Poros pemerintahan presiden sampai kelurahan terintegrasi dengan jajaran lain dalam rangka mempercepat pembangunan efektif dan efisien ini. Pemda harus melayani masyarakat dalam setiap keputusan," tutur Tjahjo.
Dan yang terpenting, Tjahjo menambahkan, adalah menjaga komunikasi antara gubernur dan wakil gubernur dengan DPRD DKI, juga termasuk menyusun peraturan daerah dan anggaran daerah (APBD) dalam hal yang menyangkut fungsi-fungsi pengawasan.
"Hal ini harus secara intensif dilakukan demi sinergisme antara DPRD dan Pemrov DKI Jakarta," ucap Tjahjo.
ANTARA