TEMPO.CO, Bekasi - Kasus perampokan minimarket kembali terjadi di Bekasi. Tiga minimarket menjadi sasaran pelaku pada Selasa malam, 23 Juni 2015. Perampokan pertama terjadi di Alfamart di Perumahan Jakasetia, Jalan Raya Nakula 6, RT 02 RW 08, Kelurahan Jatisetia, Kecamatan Bekasi Selatan, pukul 22.00. Pelaku menggasak uang Rp 14 juta dari meja kasir dan brankas toko.
"Pelaku empat orang, yang masuk dua," kata karyawan toko, Yani, 24 tahun, Rabu, 24 Juni 2015. Menurut dia, saat peristiwa terjadi ada dua orang yang berjaga, yaitu dirinya dengan temannya, Kukuh, 23 tahun. Begitu masuk, pelaku langsung menodongkan senjata api dan meminta seluruh uang di kasir sebesar Rp 5 juta.
Pelaku juga memaksa karyawan menunjukkan brankas tempat penyimpanan uang. Dua karyawan toko lain yang sedang istirahat, Rais, 25 tahun, dan Dede, 23 tahun, di gudang tak dapat berbuat banyak. Mereka menyerahkan uang sebesar Rp 9 juta dari dalam brankas. Pelaku lalu melarikan diri. "Pintunya ditutup oleh pelaku," katanya.
Aksi berikutnya di Indomaret Jalan Kemang Sari, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, pukul 00.00. Di sana mereka menggasak uang Rp 8 juta. "Datang langsung minta uang, kemudian pergi," kata karyawan toko, Roni, 22 tahun.
Tak lama kemudian, giliran Alfamart di Jalan Kemang Sari, Jatibening Baru, Jatiasih, disatroni pelaku. Pelaku mengambil uang sekitar Rp 7 juta yang tersimpan di meja kasir. Seorang karyawan terpaksa dipukul pakai gagang senjata api karena menolak menunjukkan brankas.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Jatiasih Inspektur Satu Yusron membenarkan, bahwa dua minimarket di wilayahnya disatroni perampok. Namun Yusron enggan menjelaskan lebih detail, karena masih dalam penyelidikan polisi. "Kami sedang koordinasi dengan polsek lain dan polres," kata Yusron.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan Inspektur Satu Dimas, mengatakan, para pelaku yang beraksi di minimarket Nakula menggasak uang Rp 14 juta. Senjata yang dipakai, kata dia, diduga rakitan. "Kami masih melakukan penyelidikan, rekaman kamera pengawas sedang didalami," katanya.
ADI WARSONO