TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan pasar menjadi lokasi yang paling rawan premanisme. Terutama kata dia, di masa Ramadan dan menjelang Lebaran seperti sekarang ini.
"Paling utama rawan premanisme itu pasar. Di sini warga akan menggunakan berbagai fasilitas belanja," kata dia, Senin, 29 Juni 2015. Karenanya, dia akan menurunkan anggotanya untuk memberantas premanisme di pasar. "Misalnya di Pasar Senen, Pasar Tanah Abang, dan Mangga Dua, itu harus dibersihkan semua."
Dia mengatakan, anggota reserse sudah memiliki informasi terkait dengan orang-orang yang kerap mengganggu keamanan di pasar, seperti calo, tukang palak, atau copet. "Siapa yang bisa diproses hukum akan diproses hukum. Yang tidak bisa akan menjalani pembinaan dan diberikan peringatan," kata Tito.
Sebagai tindakan pencegahan pun, Tito akan menempatkan anggota dengan pakaian sipil sampai pakaian dinas bersenjata. "Penempatan itu tergantung titik kerawanannya," kata dia. Dia telah memberikan pesan bahwa jika kelompok yang mengganggu ketertiban itu melakukan ancaman agar ditindak tegas. "Jika mengancam petugas dan masyarakat, gunakan tindakan keras."
Tindakan ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat yang diselenggarakan menjelang Lebaran. Selain melakukan itu, kepolisian akan melakukan pengamanan mudik, operasi pasar, dan penertiban tempat hiburan.
NINIS CHAIRUNNISA