TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak laki-laki 12 tahun berinisial GT diduga mengalami kekerasan oleh ibunya sendiri. Tubuhnya lebam dan ada bekas luka seperti terkena gergaji di tangannya.
Anak itu kini diamankan aktivis FNO (Family Number One) Community dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia di Safe House Cibubur. Mereka juga sudah melaporkan peristiwa kekerasan ini ke Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan.
Kasus ini diketahui setelah ada tetangga korban yang melaporkan kepada aktivis FNO Community, Susi. "Kami kemudian janji bertemu di Polres Jakarta Selatan bersama KPAI," katanya, Jumat, 3 Juli 2015.
Saat bertemu, Susi mengatakan anak itu dalam kondisi demam. "Banyak bekas luka. Ada lebam baru di pipi sebelah kanan dan ada bekas pukulan. Ada baret juga di tangan seperti bekas gergaji," ujarnya.
Menurut keterangan tetangga, anak itu kabur dari rumahnya di kawasan Cipulir pada Jumat lalu. Ibu korban yang berinisial LSR sempat melaporkan kehilangan anaknya ke Kepolisian Sektor Metro Kebayoran Lama. "Tapi tetangganya sengaja enggak bilang karena tahu kelakuan ibunya," tutur Susi.
Mereka lebih memilih melaporkan hal ini ke Kepolisian atas dugaan penganiayaan. "Kami lapor ke PPA atas dugaan penganiayaan," ucap Susi. Korban pun sudah menjalani visum atas luka-luka yang dideritanya.
Informasi sementara, Unit PPA Polres Jakarta Selatan sedang melakukan penyelidikan atas kasus ini. "Kami masih selidiki kasus ini. Kami sedang periksa saksi," kata Kepala Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan Inspektur Satu Nunu.
NINIS CHAIRUNNISA