INFO METRO - Salah satu tantangan yang dihadapi PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) selaku operator dan layanan distribusi air bersih di wilayah barat Sungai Ciliwung, Jakarta, adalah soal kebocoran. Kebocoran air bersih perpipaan dapat disebabkan faktor fisik (usia) dan komersial (ilegal).
Kepala Divisi Corporate Communication dan Social Responsibility Palyja Meyritha Maryanie mengatakan salah satu tujuan orang melakukan kebocoran secara komersial ini adalah karena ingin menurunkan jumlah air tertagih. Modus tindakan yang dilakukan, yaitu dengan memblok dan merusak meter sehingga mekanismenya tidak bekerja dengan normal. "Karena itu Palyja melakukan program penggantian meter untuk menurunkan tingkat kebocoran air. Termasuk di dalamnya adalah meter air yang karena faktor usia kemudian mengalami anomali dalam pembacaan, sehingga jumlah air tidak tertagih tidak sesuai dengan pemakaian," ujarnya.
Baca Juga:
Untuk meningkatkan ketepatan pembacaan meter, menurut Meyritha, Palyja juga melakukan pelatihan kepada petugas pembaca meter air. Peran aktif pelanggan juga diciptakan dengan menginformasikan tip merawat meter kepada pelanggan. "Sedang penertiban dilakukan sebagai langkah terakhir, apabila pelanggan terbukti dengan sengaja merusak mekanisme meter air," ucapnya.
Palyja terus berupaya menekan tingkat kebocoran air atau non-revenue water (NRW) untuk meningkatkan layanan distribusi air bersih kepada pelanggan. Palyja juga mengajak pelanggan dan pihak-pihak lain yang mengetahui adanya segala bentuk kebocoran dan pencurian air untuk melaporkan ke call center 24 jam 2997 9999, e-mail ke palyja.care@palyja.co.id, ethics.committee@palyja.co.id, dan SMS ke 0816 725 952, 0818 725 952.
Dapatkan informasi program, tips, quiz, kegiatan, suplai air dan lain sebagainya dengan likeFacebook, Twitter, Youtube, Instagram.
Baca Juga:
Inforial