Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-Hati, Beredar Bumbu Rempah Oplosan Bahan Kimia  

Editor

Febriyan

image-gnews
Ilustrasi.
Ilustrasi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Subdirektorat Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap pengoplos rempah ketumbar untuk kebutuhan rumah tangga. Pelaku melakukan aksinya dengan mencampurkan bahan kimia berbahaya ke dalam ketumbar.

"Ketumbar dicampur dengan zat kimia hidrogen peroksida (H2O2) dan soda api (NA2CO3) dengan takaran lebih dari ketentuan supaya terlihat lebih bagus, lebih berkualitas sesuai permintaan pasar," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiyono, Kamis 9 Juli 2015.

Hidrogen peroksida adalah cairan bening yang biasanya digunakan sebagai pemutih tekstil, desinfektan, oksidator, dan bahan bakar roket. Sementara, soda api atau natrium hidroksida biasa digunakan dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air minum, dan deterjen. Penggunaan dua bahan kimia tanpa takaran spesifik ini, kata Mujiyono, akan menganggu kesehatan.

Baca juga: Kisah  Tragis Ayu dan Belasan Gadis yang Dibawa ke Hotel, Dijebak

Mujiyono mengatakan pelaku berinisial FG sudah mengoplos ketumbar sejak 2010. Ketumbar yang telah dicampur dengan bahan kimia berbahaya akan dicuci menggunakan mesin silinder. Dalam waktu 10 menit, biji ketumbar yang awalnya berwarna cokelat dan hitam langsung berubah menjadi putih bersih.

Menurut Mujiyono, masyarakat awam cenderung menyukai ketumbar yang berwarna bersih. Padahal, kata dia, ketumbar asli cenderung berwarna cokelat gelap sementara ketumbar oplosan cenderung putih. Selain itu, ketumbar bahan kimia mengeluarkan bau yang lebih menyengat dibanding ketumbar asli.

Mujiyono menuturkan setiap bulannya FG dapat mengoplos 37,5 ton hingga 50 ton per bulan. Sementara keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 1.100 per kilogram. "Dia awalnya membeli ketumbar seharga Rp 18 ribu per kilogram, setelah diolah harga ketumbar per kilogram menjadi Rp 19.100," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Dibunuh Mirip Angeline: Tiara Dipukul Ayah Karena Soal Buku 
Kagumi Indonesia, Manny Pacquiao ke Rumah Mbah Marijan  

Polisi menyita 25 kilogram ketumbar oplosan dan 25 ketumbar asli dari pabrik FG yang berada di pergudangan Pantai Indah Dadap, Kosambi, Tangerang ini. Selain itu, polisi juga menyita 35 liter hidrogen peroksida dan 40 kilogram soda api serta peralatan pengoplos lainnya.

Atas perbuatannya, FG dikenai Pasal 136 UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Pasal 110 UU Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, dan Pasal 62 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

DINI PRAMITA

Baca juga:
Dibunuh Mirip Angeline: Bocah Ini Berpenghasilan Jutaan
Kisah  Tragis Ayu dan Belasan Gadis yang  Dijebak 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Buntut Polusi Udara Pembakaran Gas, Walikota Cilegon Berhentikan Operasional Chandra Asri

20 Januari 2024

Kebakaran di pabrik kimia Chandra Asri di Cilegon. Foto : X
Buntut Polusi Udara Pembakaran Gas, Walikota Cilegon Berhentikan Operasional Chandra Asri

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian meminta PT Chandra Asri Pacifik Tbk menghentikan sementara seluruh kegiatan operasional pabriknya.


Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

20 Januari 2024

Gubernur Banten Wahidin Halim Mendampingi Presiden RI Jokowi dalam peresmian pabrik baru Polyethylene (PE) milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) di Jalan Raya Anyer KM 123, Cilegon, Banten, Desember 2019 lalu. (dok Pemprov Banten)
Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

PT Chandra Asri Pacifik Tbk mengalami gangguan alat yang menimbulkan pembakaran gas di cerobong.


BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh melakukan pengujian laboratorium jajanan berbuka puasa (takjil) Ramadhan 1444 H yang dijajakan pedagang musiman di Banda Aceh, Aceh, Kamis 24 Maret 2023. Pengujian terhadap sampel takjil dilakukan guna mencegah beredarnya makanan dan minuman yang mengandung zat kimia berbahaya. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra
BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM menemukan 50 item obat trandisional yang mengandung bahan kimian obat dan 181 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya selama September 2022-Oktober 2023.


Asam Sulfat dan Asam Folat, Benda Apa Saja yang Memiliki Kandungannya

7 Desember 2023

Asam sulfat dan Asam Folat. Shutterstock
Asam Sulfat dan Asam Folat, Benda Apa Saja yang Memiliki Kandungannya

Cawapres Gibran salah menyebut asam sulfat untuk ibu hamil seharusnya asam folat. Kedua asam ini terkandung di dalam benda atau bahan apa saja?


Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

7 Desember 2023

Asam sulfat dan Asam Folat. Shutterstock
Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

Cawapres Gibran Rakabuming sebut asam sulfat untuk ibu hamil, seharusnya asam folat. Ini bahayanya jika asam sulfat dikonsumsi.


Ini Bahaya Asap Rokok bagi Anak-anak

30 November 2023

Kawasan bebas asap rokok di wilayah Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, Kamis, 18 November 2021. Warga setempat berkomitmen menjaga lingkungan dari asap rokok dengan memberikan teguran dan sanksi bagi yang melanggar. TEMPO/Ridho Fadilla
Ini Bahaya Asap Rokok bagi Anak-anak

Bahaya merokok tidak hanya terjadi pada perokok, tetapi pada orang yang tak sengaja menghirup asap rokok, termasuk anak-anak.


Selain Merokok, Ketahui Daftar 10 Barang yang Tidak Boleh Masuk Pesawat

23 November 2023

Sejumlah penumpang pesawat berjalan sambil membawa barangnya setibanya di Terminal 2 Domestik Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu 7 Mei 2022. PT Angkasa Pura II mencatat pada H+4 lebaran sebanyak 79.763 penumpang tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan 464 pergerakan pesawat. ANTARA FOTO/Fauzan
Selain Merokok, Ketahui Daftar 10 Barang yang Tidak Boleh Masuk Pesawat

Viral penumpang pesawat Citilink merokok di kabin. Berikut 10 benda yang tak boleh dibawa dalam pesawat.


Densus 88 Sita Barang Bukti 59 Teroris, Ada AK-47 hingga Bahan Kimia Peledak

31 Oktober 2023

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Densus 88 Sita Barang Bukti 59 Teroris, Ada AK-47 hingga Bahan Kimia Peledak

Densus 88 terus memonitor pergerakan teroris yang berupaya menggagalkan Pilpres 2024.


Bahaya Menggunakan Gelas Kertas yang Perlu Diketahui

25 Oktober 2023

Seorang barista menuang kopi ke dalam gelas kertas yang akan dibagikan kepada pengunjung pada Indonesia Coffee Events (ICE) 2018 di Surabaya, Jawa Timur, 21 Januari 2018. ANTARA
Bahaya Menggunakan Gelas Kertas yang Perlu Diketahui

Gelas kertas dapat berdampak pada kesehatan karena terpapar plastik dan bahan kimia terkait melalui kontak dengan makanan.


Mengapa Pil Obat Terasa Pahit?

25 Oktober 2023

DPR Dukung OMAI Fitofarmaka Masuk Formularium Nasional JKN untuk Kemandirian Farmasi
Mengapa Pil Obat Terasa Pahit?

Sebagian besar bahan kimia dalam obat berasal dari tumbuhan sehingga pada dasarnya bersifat pahit.