TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkenal dengan sikapnya yang keras, tanpa kompromi dan ceplas-ceplos jika berbicara di depan umum.
Hampir satu tahun Ahok menjadi Gubernur Jakarta, dia mengaku belajar banyak dari mantan Gubernur Sutiyoso dalam menyelesaikan masalah di Ibu Kota. Salah satunya mengenai cara menghadapi warga Jakarta.
Menurut Ahok, menangani warga Jakarta diperlukan nyali tapi taat aturan seperti petuah Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso. "Menghadapi Jakarta ini tidak boleh takut," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu, 22 Juli 2015.
Sebab, kata dia, di Jakarta semua ragam persoalan ada. Mulai dari berjualan dan bangun rumah di sembarangan lokasi, dan perilaku lainnya. Pelaku, ujar Ahok, mengetahui perbuatannya melanggar aturan, tapi tetap melakukannya.
Selain persoalan di atas, menurut Ahok, persoalan banjir hingga kini masih menjadi prioritasnya. Sebelum musim penghujan tiba, ia ingin semua pembangunan saluran inspeksi sungai selesai agar begitu hujan Ibu Kota tak kebanjiran.
Namun, menyelesaikan banjir kerap terkendala dengan masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai yang tak mau direlokasi. Karena itu, menurut Ahok, memimpin Jakarta selain punya nyali perlu manusiawi juga. "Kami akan relokasi mereka secara bertahap dan manusiawi."
ERWAN HERMAWAN