Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Kunjung Hujan, Rumput Istana Bogor Mengering

image-gnews
Istana Bogor.(TEMPO/ALI SAID)
Istana Bogor.(TEMPO/ALI SAID)
Iklan

TEMPO.CO, BOGOR - Musim kemarau yang melanda sebagian besar wilayah Kota dan Kabupaten Bogor ditambah lagi sudah lebih satu bulan hujan tidak turun. Bukan hanya mengakibatkan sejumlah sawah dan sungai mulai mengering, tetapi juga hamparan rumput di halaman Istana Bogor yang luasnya mencapai 24 hektar sudah mulai mengering bahkan mati.

"Memang sebagian rumput yang ada di halaman depan Istana Bogor yang menjadi salah satu makanan utama untuk rusa, sudah mulai mengering bahkan mati," kata Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Prokoler Istana Bogor Endang Sumirat, saat dikonformasi Jumat 24 Juli 2015.

Akan tetapi ungkap Endang, mengeringnya hamparan rumput yang berada di Istana Bogor ini hanya 40 persen, sedangkan sisanya yakni 60 persenya masih bagus dan tetap hijau, "Luas halaman Istana Bogor seluruhnya 24 hektar, untuk halaman belakang dan samping Istana rumputnya masih bagus dan hijau, hanya 40 persen saja yang mulai mengering terutama di bagian kanan Istana tepatnya dpan Balaikota Bogor," kata dia.

Sehingga rumput Istana masih dapat memenuhi pasokan makanan untuk rusa Istana yang saat ini jumlahnya mencapai 690 ekor, "Pasokan rumput masih mencukupi untuk rusa, " kata dia.

Terlebih lagi, semua rusa yang ada di Istana Bogor, bukan hanya mengkonsumsi rumput saja akan tetapi juga mendapatkan asupan makanan lain yakni ekstra konsentrat dari umi-umbian serta ekstra puding, "Kami sudah melakukan kontrak dengan penyedia makanan konsentrat untuk menyediakan dan menyuplai makanan rusa Istana," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akan tetapi, ungkap dia pihaknya tetap melakukan antisipasi agar rumput Istana Bogor agar tidak mengering karena tidak rumput merupakan makanan utama bagi rusa, "Dalam satu hari rusa makan selama 18 jam sehingga, kebutuhan rumput pun tetap harus dijaga dan diantisipasi," kata dia.

Sementara itu, Protokol Istana Presiden Bogor, Cecep Koswar mengatakan, untuk mengantisipasi mengeringnya sebagian rumput di halaman Istana Bogor, pihaknya sudah berkoordinasi dan meminta kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk melakukan penyiraman dan perawatan rumput."Kita sudah meminta tolong Pemkot Bogor untuk menyiram rumput istana," kata dia.

Akan tetapi, ternyata karena hujan sudah lama tidak turun, makanya sebagian rumput meski sudah disiram tetap saja mengering, "Kami menjadikan perawatan dan penyiraman rumput sebagai prioritas terlebih lagi Presiden RI Joko Widodo saat ini tinggal di Istana Bogor," kata dia.

M SIDIK PERMANA.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

24 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

24 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.


Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

24 hari lalu

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

Juga sebagai upaya mengetaskan kemiskinan.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

30 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

34 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

36 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

47 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

49 hari lalu

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.


Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Papan reklame digital menunjukkan suhu 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46 derajat Celcius, di pusat kota Phoenix, Arizona, AS, 17 Juli 2023. Panas ekstrem yang menghanguskan Phoenix mencetak rekor pada 18 Juli 2023, hari ke-19 berturut-turut dengan suhu mencapai setidaknya 110 derajat Fahrenheit (43 Celsius) di musim panas yang menyengat di sebagian besar dunia. Rob Schumacher/USA Today Network via REUTERS
Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.


Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Presiden Joko Widodo meninjau petani yang sedang melakukan tanam padi saat kunjungan kerja di area persawahan Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 13 Desember 2023. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.