TEMPO.CO, Jakarta - Polisi terus melakukan penyidikan kasus pengeroyokan dua anggota TNI oleh sejumlah sopir dan timer mikrolet di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Keduanya luka sobek di bagian kepala, memar di pipi dan dahi, serta lecet-lecet. Mereka tengah dirawat di Rumah Sakit Hermina, Jatinegara," kata Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara Komisaris Suwanda.
Suwanda menjelaskan, kejadian itu bermula pada Minggu, 2 Agustus 2015, pukul 00.10 WIB. Kedua korban yang tengah berkendara menuju Kampung Melayu tiba-tiba ditabrak mikrolet. Ketika itu, mikrolet sedang berbalik arah menuju terminal. "Korban kemudian terjatuh," tutur Suwanda.
Tak terima, dua anggota TNI ini memeriksa kelengkapan surat sopir dan mobilnya. Namun tidak ada. Sopir, ujar Suwanda, lalu mengajak keduanya ke terminal untuk menyelesaikan perkara.
Setibanya di terminal, pelaku malah berteriak-teriak mengundang rekannya sesama sopir dan timer. Tak pelak, pengeroyokan pun terjadi.
ERWAN HERMAWAN