TEMPO.CO, Bekasi - Seorang ibu rumah tangga di Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Lesih, 33 tahun, harus dilarikan ke Rumah Sakit Karya Medika Tambun pada Sabtu malam, 1 Agustus 2015. Sebabnya, Lesih menderita luka tikam akibat ditusuk anak angkatnya sendiri.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Komisaris Besar Ricky Naldo mengatakan peristiwa itu bermula ketika Lesih tengah tidur di rumahnya, RT 2 RW 8, Desa Cikedokan, sekitar pukul 22.00. "Mendadak korban ditikam anak angkatnya di bagian perut kiri menggunakan pisau dapur," ucap Ricky, Ahad, 2 Agustus 2015.
Ricky berujar, pelaku, Ijar, 19 tahun, lalu melarikan diri dengan cara menumpang truk ke arah Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sedangkan korban berteriak kesakitan karena perutnya mengucurkan darah segar. Korban segera ditolong warga dan suaminya dan dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, tersangka berhasil ditangkap polisi di daerah Loji, Kabupaten Karawang, pada Ahad kemarin sekitar pukul 05.00. Pemuda tersebut dijemput polisi dan keluarganya seusai kebingungan saat ditemui pengurus rukun warga di daerah itu. "Tersangka tak membawa identitas tapi masih hafal nomor telepon seluler keluarga," tutur Ricky.
Tersangka kemudian digelandang ke Markas Kepolisian Sektor Cikarang Barat untuk penyidikan. Sejumlah saksi menduga Ijar nekat menikam ibu angkatnya itu karena sakit hati. "Tersangka sering dimarahi oleh ibu angkatnya," kata Ricky.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka kini mendekam di sel tahanan Polsek Cikarang Barat. Penyidik menjeratnya dengan Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Ancamannya, penjara di atas 5 tahun. Barang bukti berupa pisau dan pakaian berlumur darah disita polisi.
ADI WARSONO