TEMPO.CO, Bekasi - Aksi perampokan di kampus Institut Teknologi Sains Bandung, kawasan Deltamas, Cikarang, terekam kamera pengintai. Ada sepuluh perampok yang menggasak mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan peralatan kantor.
"Semuanya pakai topeng. Postur tubuhnya ada yang kecil dan ada pula sedang," kata Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Ajun Komisaris Boby Kusumawardhana, Selasa, 4 Juli 2015.
Menurut dia, hasil inventarisasi kerugian dalam aksi perampokan tersebut mencapai Rp 15 juta. Mereka merampok tiga komputer jinjing milik ITSB dan uang Rp 550 ribu dari dalam mesin ATM.
Baca juga:
Kasus UPS, Ahok Bakal Jatuhkan Sanksi ke Zaenal Solaeman
Cristiano Ronaldo Jadi Gelandangan Terungkap Lewat Foto Ini
Kepolisian sudah mengkonfirmasi ke pihak Bank Sinarmas. Pihak Bank Sinarmas menyatakan uang di dalam mesin penarik uang tersebut hanya hilang Rp 550 ribu yang berada di laci. Adapun di dalamnya gagal diambil. "Pelaku sudah merusak dua mesin ATM tapi gagal mengambil," ucapnya.
Menurut dia, hasil penyelidikan sementara, diduga para pelaku memang spesialis pembobol mesin ATM. Dalam kasus ini, ada empat saksi yang diperiksa. Keempatnya adalah petugas keamanan kampus. Saat beraksi, komplotan itu membawa mobil, karena ada saksi yang mendengar suara mobil.
Seperti diberitakan, kampus ITSB disatroni sepuluh perampok bertopeng, Senin dinihari, 3 Agustus 2015. Mereka melumpuhkan para penjaga kampus. Salah satu korban, Wawan, dipukul di bagian kaki kiri dan kanan menggunakan linggis.
ADI WARSONO