TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran di Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, menghanguskan 28 rumah, 6 kios, dan 2 toilet umum pada Selasa malam, 4 Agustus 2015.
Lurah Cipinang Besar Utara Sri Sundari mengatakan 40 kepala keluarga atau 250 jiwa menjadi korban kebakaran. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, menurut Sri, ada dua korban luka.
"Satu korban terjatuh dari asbes saat menyelamatkan dagangan dan memadamkan api di tokonya," ucap Sri saat meninjau lokasi kebakaran di Pasar Gembrong, Rabu, 5 Agustus 2015. “Kini dia dirawat di Rumah Sakit Persahabatan,” ucapnya.
Sedangkan satu korban lagi, ujar Sri, terluka karena terpeleset saat hendak membantu memadamkan api. Korban yang terpeleset ini menjalani perawatan di rumah.
Sri menjelaskan, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 1 miliar. "Itu belum termasuk kerugian yang dialami para pedagang yang barang dagangannya hangus," tuturnya.
Pemerintah, kata Sri, telah bergerak cepat dengan mendirikan tenda pengungsian dan membagikan sembako untuk korban kebakaran. "Tenda dan sembako sudah ada sejak Selasa malam," ucapnya.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faruq berujar, kebakaran diduga karena korsleting listrik. “Api merambat dari sampah yang terbakar kemudian membakar kabel, dan terjadi korsleting listrik,” tuturnya.
BIMA SANDRIA