TEMPO.CO, Jakarta - Ada peristiwa unik saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan hibah sepeda motor dan alat huru-hara kepada pasukan Komando Daerah Militer Jayakarta di Balai Kota, Jumat, 7 Agustus 2015. Seusai memberi sambutan, Ahok-sapaan Basuki, langsung turun dari pendopo.
Di halaman Balai Kota sudah menunggu dua pasukan berpakaian alat huru-hara beserta tameng dan ratusan pasukan di samping sepeda motor trail. Didampingi Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Agus Sutomo, Ahok menonton demonstrasi kekuatan tameng huru-hara. Agus melayangkan empat pukulan telak ke tameng prajurit.
Sesaat berselang, Ahok langsung meraih sepeda motor yang ada di sampingnya. Dia menyalakan mesin motor dan menggenjotnya untuk mencoba suspensi. Dia langsung menggeber gas dan memutari halaman Gedung G Balai Kota. Agus mengikuti Ahok dengan menunggangi sepeda motor lainnya.
Senyum Ahok terus diumbar saat mengendarai motor itu. Turun dari motor, Ahok lantas berkata, "Nyut-nyutan suspensinya karena lama tak naik motor."
Pemerintah DKI resmi menyerahkan hibah pada Kodam Jaya senilai Rp 51 miliar. Rinciannya, Rp 18 miliar untuk membeli 326 unit sepeda motor pabrikan Jepang berjenis trail dan Rp 29,7 miliar untuk membeli 2.050 set alat perlengkapan huru-hara.
RAYMUNDUS RIKANG