TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membeberkan rencananya bila sudah lengser. Dia berkelakar akan menjadi seorang provokator.
Tapi, ujar Ahok, sapaan Basuki, dia ingin menjadi provokator yang menyebarkan semangat pada anak muda untuk mau ikut memperbaiki Indonesia.
Toh, profesi 'provokator' juga menimbulkan kebanggaan bagi dirinya. "Sama juga dipanggil prov, prov, prov, seperti orang memanggil profesor," kata Ahok saat menerima siswa pertukaran pelajar daerah di Balai Kota Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2015.
Tak pelak, pernyataan Ahok mengundang tawa para siswa. Buru-buru, Ahok menjelaskan bahwa niat menjadi provokator bukan untuk menghasut melainkan memotivasi anak muda, khususnya yang enggan terjun ke politik, agar mau berbuat sesuatu untuk Indonesia.
Ahok prihatin karena menjumpai banyak pemuda yang menilai terjun ke dunia politik dan menjadi pejabat adalah profesi yang kurang baik. Sebab, jabatan itu lekat dengan citra malas dan korupsi.
Padahal, tak kalah banyak pejabat yang mau kerja keras dan bersih dari korupsi. "Saya tak keberatan mengisi seminar dan jadi pembicara berbagai forum untuk menularkan semangat ini," Ahok menambahkan.
Tak hanya itu, Ahok membeberkan kegiatan yang bakal menyita waktunya bila tak lagi menjabat gubernur. Dia mengaku punya hobi yang selama ini tak pernah dikerjakan lagi karena padatnya jadwal sebagai pejabat. "Saya mau mancing, berburu, dan berkebun," ujar Ahok.
RAYMUNDUS RIKANG