TEMPO.CO, Jakarta - Suasana pelantikan Tri Kurniadi sebagai Wali Kota Jakarta Selatan menggantikan Syamsuddin Noor terasa berbeda. Sebab, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyisipkan pesan dan kritik yang amat pedas terhadap lima wali kota dan seorang bupati di Provinsi DKI. Tapi Ahok juga tak pelit pujian terhadap anak buahnya.
Semula dia mengkritik kepemimpinan Syamsuddin yang dianggap gagal menata pedagang kaki lima. Ahok juga kesal lantaran menengarai semrawutnya PKL karena ada camat dan lurah yang menerima setoran.
“Harus berani copot mereka atau Anda yang saya pecat,” ucapnya di Balai Kota, Kamis, 13 Agustus 2015.
Baca juga
Ahok Geram Ada Pejabat DKI Diiming-imingi Suap 100 Ribu Yen
Ahok Diancam dengan Kata-kata Rasis Usai Copot Wali Kota
Ahok: Saya Akui Memang Orang yang Arogan, tapi Ini Demi...
Tiba giliran Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi yang dievaluasi Ahok. Anas disebut Ahok sebagai wali kota yang rawan dicopot. Alasannya, Anas diketahui kerap mengangkat anak buah yang rekam jejaknya tak jelas. “Anda masih tertolong oleh pegawai prasarana dan sarana umum yang masih mau bekerja membersihkan Jakarta Barat,” ujar Ahok.
Penilaian yang sama berlaku pada Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede. “Saya juga hampir copot yang di Jakarta Pusat,” tutur Ahok, tanpa merinci alasannya.
Ahok lantas tak segan memuji kinerja Bupati Kepulauan Seribu yang lama, Tri Djoko Srimargianto, dan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musywardhana. Menurut dia, Tri dan Bambang sejauh ini berhasil menerjemahkan program yang dia rancang dan mau bekerja. “Sangat baik yang di Kepulauan Seribu dan Jakarta Timur,” katanya.
RAYMUNDUS RIKANG