TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama punya rencana membuka kawasan Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan untuk kunjungan masyarakat. Dengan begitu, kata dia, ada alternatif wisata bagi warga Jakarta. "Inginnya dibuka Sabtu dan Minggu," ujar Ahok di Balai Kota, Senin, 17 Agustus 2015.
Menurut dia, rencana itu akan membuat masyarakat mengetahui kantor Gubernur DKI. Mereka bisa duduk di taman. Bahkan pedagang kaki lima dibolehkan berjualan di Balai Kota bila dibuka untuk umum. "Tapi masyarakat harus tahu diri kalau tak boleh buang sampah sembarangan dan tertib jaga kebersihan," tutur Ahok.
Terbukanya Balai Kota untuk kunjungan masyarakat memungkinkan mereka melihat cara Pemerintah Provinsi DKI mengawasi kondisi Ibu Kota. Sebab, bakal ada pusat kendali CCTV yang bisa diakses dari Balai Kota pada masa depan.
Tapi Ahok menyebut rencana itu harus menunggu kesiapan warga untuk mau tertib membuang sampah. Sebenarnya, kata dia, kawasan Monumen Nasional merupakan uji coba untuk melihat ketertiban pedagang dan masyarakat saat bertamasya sebelum membuka akses Balai Kota. "Saya lihat tak bisa, karena sampahnya bukan main banyaknya, apalagi ada preman yang jual lapak pedagang," ucapnya.
RAYMUNDUS RIKANG
Baca juga:
Ribut Jusuf Kalla Tak Hormati Bendera, Begini Duduk Soalnya