TEMPO.CO, Depok - Pedagang ayam di Depok tidak mau kalah dengan penjual daging, yang sempat mogok bersama. Kali ini, karena harga ayam terus melambung tinggi, mereka memilih mogok jualan berjemaah sejak Senin, 17 Agustus 2015.
Suratmi, 43 tahun, pedagang ayam di Pasar Kemiri, mengaku mulai hari ini dia mogok berjualan. Ia mengatakan banyak pembeli yang mengeluh karena harga ayam terus naik. "Saya akan mogok sampai Sabtu besok. Sebab, banyak pembeli yang komplain harganya mahal," kata Suratmi, Selasa, 18 Agustus 2015
Ia menuturkan saat ini harga ayam per kilogram mencapai Rp 45-50 ribu. Untuk per ekor ukuran sedang, kata dia, harga ayam potong mencapai Rp 55-60 ribu. Padahal biasanya harga normal ayam potong hanya Rp 30-35 ribu per ekor.
Ia mengatakan mogok ini merupakan bentuk protes terhadap pemerintah yang dilakukan pedagang ayam se-Jabodetabek. "Lihat saja kapan turunnya. Rencana kami, kalau harga ayam masih tinggi, sampai Sabtu," ujarnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Depok Martinho mengatakan pedagang ayam di sejumlah pasar di Depok memang mogok berjualan mulai hari ini. "Tapi hari Kamis sepertinya sudah berjualan lagi. Soalnya, pasokan ayam sudah ada," ucapnya.
Dari pantauan Tempo, pedagang ayam di Pasar Depok Jaya, Kemiri, dan Agung mogok berjemaah. Mereka berencana melakukan aksi mogok jualan sampai Sabtu pekan ini bila tidak ada penurunan harga ayam.
IMAM HAMDI