TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran melanda sebuah rumah di Kompleks Widya Chandra sekitar pukul 07.45. Menurut Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Irwan, api berasal dari sebuah lampu yang berada di ruang tengah.
"Ruang itu biasa digunakan untuk bermain tenis meja," kata Irwan, Rabu, 26 Agustus 2015.
Menurut Irwan, percikan api dari lampu menyebar ke eternit. Lalu beberapa serpihan kayu yang terkena api jatuh ke papan tenis meja. "Api kemudian membesar dengan cepat ke seluruh ruangan," ucapnya.
Perwira piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan yang sedang bertugas saat itu, Nimun, mengaku menerima laporan adanya kebakaran sekitar pukul 08.10. "Saat tim ke sana, apinya sudah sangat besar, makanya keluarkan banyak unit," ujarnya. Sekitar 15 unit pemadam diturunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Nimun menjelaskan, selain kesulitan akses air, rumah di Kompleks Widya Candra V/8, RT 08 RW 01, tersebut dominan terbuat dari material kayu yang mudah terbakar. "Kendalanya itu di atap. Atapnya terbuat dari papan dan triplek tanpa ada genteng, hanya ditutup seng. Tim terpaksa potong seng pakai alat dulu baru bisa memadamkan atap yang terbakar," katanya.
Pantauan Tempo, api padam sekitar pukul 09.52. Petugas pemadam kebakaran meninggalkan lokasi sekitar pukul 10.30. Adapun taksiran kerugian awal akibat kebakaran ini mencapai Rp 3,5 miliar.
DINI PRAMITA