Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Tas Hermes, Begini Awal Perkenalan Vivi dan Devita  

image-gnews
Tas Hermes Himalayan Crocodile Birkin yang berlapiskan emas putih dan 245 berlian asli tersebut berukuran diameter 30 sentimeter dan menjadi tas paling langka di dunia. dailymail.co.uk
Tas Hermes Himalayan Crocodile Birkin yang berlapiskan emas putih dan 245 berlian asli tersebut berukuran diameter 30 sentimeter dan menjadi tas paling langka di dunia. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sosialita Margaret Vivi menjadi korban penipuan tas Hermes senilai Rp 850 juta dengan terdakwa Devita Friska. Kasus ini sekarang bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Padahal, Vivi, sapaan akrab Margaret, sudah percaya betul dengan Devita. "Saya kenal dia dari tahun 2006-2007," kata Vivi saat ditemui usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 8 September 2015.

Awalnya, Devita Friska alias Pingping, mengirimkan permohonan pertemanan di Blackberry Messenger kepada Vivi. Vivi pun menerima permohonan itu. Lalu, Devita menawarkan beberapa jenis tas palsu kepada Vivi. Namun, Vivi ragu terhadap kualitasnya. Devita pun mengirimkan beberapa tas dagangannya ke rumah Vivi.

"Setelah dilihat, saya masih tak sreg karena saya tak comfortable pakai tas palsu," kata Vivi.

Selanjutnya, Devita tak pernah menawarkan tas palsu lagi. Sebagai gantinya, ada tas-tas original yang ditawarkan kepada Vivi. Sebagai percobaan, Vivi membeli salah satu tas original yang dia anggap murah, yaitu Louis Vuitton seharga Rp 500 juta.

"Setelah beberapa kali beli tas dengan harga serupa, saya beranikan diri untuk beli tas yang lebih mahal," kata anak pemilik dealer mobil PT Sun Motor itu.

Vivi kemudian membeli tas-tas Hermes dari toko online milik Devita. Saat itu, katanya, Devita masih tinggal di Surabaya, bukan di Medan seperti saat penangkapan. Dalam satu tahun, bisa lebih dari lima tas Hermes yang Vivi beli. "Saya beli tipe tertentu yang susah didapatkan. Untuk investasi saja," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah baru muncul sekitar Februari-Maret 2013, tujuh tahun setelah mereka menjadi rekan bisnis. Kala itu, Vivi membeli tas Hermes tipe Sac Birkin 30 Crocodile Niloticus Himalayan seharga Rp 850 juta. Transaksi jual-beli pun sudah dilakukan.

Tiga bulan kemudian, kata Vivi, Devita kembali menghubunginya. Katanya, ada seseorang bernama Ibu Indra yang tertarik ingin membeli tas tersebut dengan harga Rp 950 juta. Tergiur dengan untung Rp 100 juta, Vivi mengiyakan. Menurut Vivi, awalnya Devita menyebutkan transaksi akan dilakukan di rumah Ibu Indra di Rawamangun, Jakarta Timur. Namun, tempat tiba-tiba berubah.

Ibu beranak dua itu mengatakan, Ibu Indra ingin ditemui di rukonya di Mangga Dua, Jakarta Barat. Ketika Vivi dan Devita ke sana, tak ada Ibu Indra. Sebagai gantinya, Winda, si penjaga ruko, mengaku sudah diperintahkan Ibu Indra untuk menerima tas sekaligus menanyakan nomor rekening Vivi.

Vivi pun mendapatkan bayaran pertama Rp 500 juta dari rekening dengan nama nasabah Fenny. Berdasarkan info dari Winda, transaksi lebih dari Rp 500 juta tak bisa dilakukan via transfer bank. Akhirnya, Vivi berinisiatif untuk mengirimkan supirnya tiga hari setelahnya. Alangkah kagetnya dia ketika supirnya memberitahu bahwa tak ada pemilik ruko bernama Ibu Indra.

Semula Vivi berpikir bahwa Ibu Indra, Winda, dan Fenny yang menipunya. Bahkan, Vivi sempat berjanji melindungi Devita karena khawatir Devita turut menjadi korban. Dua tahun berselang, tak ada kabar soal pengiriman sisa uang Rp 450 juta, Vivi melaporkan Fenny ke Polda Metro Jaya. Kasus ini juga menyeret Devita sebagai tersangka.

YOLANDA RYAN ARMINDYA| DIKO OKTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswi Ditangkap karena Penipuan Tiket Coldplay, Polisi: Tersangka Tunggal

1 hari lalu

Mahasiswi inisial DA, tersangka penipuan tiket  Coldplay Rp 1,2 miliar di Polres Metro Jaksel, Selasa, 26 Maret 2024. ANTARA/Khaerul Izan
Mahasiswi Ditangkap karena Penipuan Tiket Coldplay, Polisi: Tersangka Tunggal

Dalam kasus penipuan tiket Coldplay ini, korban melakukan 30 kali transaksi pemesanan tiket kepada DA sejak April hingga November 2023,.


10 Strategi dan Persiapan Magang di Luar Negeri Supaya Terhindar dari Kejahatan Perdagangan Orang

1 hari lalu

Ariel Syalia Prananda, mahasiswa komunikasi Unair saat magang selama 4 bulan di kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Indonesia. Dok. Unair
10 Strategi dan Persiapan Magang di Luar Negeri Supaya Terhindar dari Kejahatan Perdagangan Orang

Program magang di luar negeri menjadi modus sekelompok orang melakukan kejahatan perdagangan orang.


Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

2 hari lalu

Ilustrasi Ibadah Haji. Getty Images
Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

Dirkrimsus Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan pemberangkatan Haji Furoda atau haji undangan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.


UNJ Bakal Ambil Langkah Hukum Kasus Ferienjob, Merasa Ditipu Soal Magang di Jerman Diduga TPPO

5 hari lalu

Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 31 Agustus 2017. TEMPO/Rizki Putra
UNJ Bakal Ambil Langkah Hukum Kasus Ferienjob, Merasa Ditipu Soal Magang di Jerman Diduga TPPO

UNJ menyatakan Sihol Situngkir dan PT SHB menyebut ferienjob itu adalah program magang mahasiswa.


Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

7 hari lalu

Ilustrasi buronan
Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

Tim tangkap buron Kejaksaan Agung menangkap terpidana penipuan itu di kediamannya di Bekasi Selatan.


Kasus 3 Debitur LPEI Naik Penyidikan, KPK Temukan Kerugian Negara Lebih Besar daripada Laporan Sri Mulyani

8 hari lalu

Dua Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron dan Alexander Marwata (kiri), memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK melakukan penyelidikan setelah menerima laporan resmi dari aduan masyarakat pada 10 Mei 2023, terkait laporan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Jampidsus Kejaksaan Agung RI. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus 3 Debitur LPEI Naik Penyidikan, KPK Temukan Kerugian Negara Lebih Besar daripada Laporan Sri Mulyani

Karena ada perbedaan, KPK akan berkoordinasi dengan Kejagung tentang nama perusahaan debitur LPEI, yang diduga melakukan penipuan.


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

8 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.


Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

9 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.


Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

10 hari lalu

Ilustrasi Robot trading. ANTARA/Pixabay/aa
Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

Kegiatan BBH Indonesia dan Smart Wallet dihentikan karena terindikasi penipuan dan tak berizin otoritas terkait.


Waspada, Ada Penipu Mengaku sebagai Deputi Penindakan KPK Rudi Setiawan Minta Transfer Uang

14 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah Sidoarjo, Ari Suryono resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 23 Februari 2024. KPK kembali resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka baru, Ari Suryono, sebelumnya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Kabupaten Sidoarjo, Siska Wati, telah ditahan setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo.  TEMPO/Imam Sukamto
Waspada, Ada Penipu Mengaku sebagai Deputi Penindakan KPK Rudi Setiawan Minta Transfer Uang

KPK mengungkap ada penipu yang mengaku sebagai Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Rudi Setiawan meminta transferan uang.