TEMPO.CO, Bekasi - Dua perampok mengalami nasib sial saat menodong seorang nasabah bank bernama Tufa Zidhu Marunduri. Sebab, lelaki 53 tahun yang mereka incar itu ternyata baru menyetorkan uang, bukan menarik tabungan.
“Jadi sebenarnya mereka salah sasaran,” kata Kepala Kepolisian Sektor Jatiasih Komisaris Aslan Sulastomo.
Perampokan itu terjadi sekitar pukul 12.00. Tufa datang ke bank BCA di Jalan Raya Jatiasih, Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, untuk menyetorkan uang. Setelah itu, dia meninggalkan bank dengan sepeda motornya, Honda Supra Fit B-6842-EDF. “Tapi, belum jalan jauh, muncul pelaku berboncengan sepeda motor Suzuki Satria,” ujar Pardi, seorang pekerja yang menjadi saksi mata.
Menurut Pardi, pelaku menyambar tas selempang Tufa. Namun Tufa bisa mempertahankan tas itu sehingga terjadi tarik-menarik. “Karena masih di atas sepeda motor, pelaku dan korban jatuh,” tutur Pardi.
Saat itulah pelaku mengeluarkan pisau cutter untuk memotong tali tas. Namun sabetan pisau justru mengenai lengan kiri Tufa. Tas tidak bisa direbut. "Karena gagal, pelaku kabur," ucapnya. Tufa kemudian berteriak meminta pertolongan. Teriakan itu menarik perhatian masyarakat. Tufa yang terluka dibawa ke rumah sakit. Dia mendapat 20 jahitan.
Aslan mengatakan polisi segera mengejar pelaku setelah mendapat laporan. “Kami mencegat mereka di perempatan Jatiasih,” kata Aslan. Taktik itu ternyata berhasil. Pelaku terjebak. “Satu pelaku ditangkap dan dihajar massa, tapi satu lagi lolos.”
Menurut dia, dalam kasus itu, pelaku mengira bahwa korban baru saja mengambil uang dari Bank BCA. Dengan demikian, keduanya merampok Tufa dalam perjalanan pulang. "Kerugian tidak ada," ujar Aslan. "Lagi pula korban juga baru saja menyetorkan uang."
Dari hasil pemeriksaan terhadap dua pelaku, Eko Saputra dan Septa, diketahui bahwa mereka merupakan perampok spesialis nasabah bank dengan modus memepet lalu merampas tas korban yang baru keluar dari bank. "Mereka kelompok Lampung-Palembang," tutur Aslan.
Aslan mengatakan pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut. Tak menutup kemungkinan kelompok itu merupakan perampok nasabah bank yang biasa merampok di wilayahnya. "Di wilayah kami sudah ada tujuh laporan," ucapnya. "Modus dan ciri-cirinya sama dengan pelaku yang tertangkap."
ADI WARSONO