TEMPO.CO, Jakarta - Executive Vice President Conservation Design Architecture and Station Maintenance PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ella Ubaidi mengatakan desain Stasiun Manggarai sebagai titik pemberangkatan kereta api Bandara Soekarno-Hatta sudah rampung. Desain tersebut mengakomodasi sirkulasi penumpang di dalam area stasiun saat kereta beroperasi pada 2016.
“Desain hampir semua stasiun sudah selesai,” katanya saat dihubungi, Kamis, 10 September 2015.
Alur sirkulasi penumpang di Stasiun Manggarai, Ella menuturkan, menggunakan jalur bawah tanah (underpass) yang terhubung dengan peron kereta bandara. Desain ini dipilih agar penumpang bisa menyeberang dengan leluasa saat kegiatan di lintasan kereta semakin sibuk.
Jalur kereta bandara membentang sepanjang 36,3 kilometer dari Stasiun Manggarai hingga Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Ada sejumlah stasiun yang bakal dilewati, yaitu Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, dan Stasiun Batu Ceper. Jalur dari Stasiun Manggarai hingga Batu Ceper, sepanjang 24,2 kilometer, merupakan jalur yang sudah ada (existing).
Sedangkan sisanya, dari Stasiun Batu Ceper hingga Stasiun Bandara, sekitar 12,1 kilometer, adalah jalur baru. Total biaya pembangunan mencapai Rp 2,5 triliun.
Selain menyelesaikan desain stasiun, Ella berujar, persiapan lain yang tengah diurus adalah penyempurnaan dokumen perizinan pembangunan Stasiun Sudirman Baru kepada pemerintah DKI. Stasiun itu khusus melayani penumpang kereta bandara. Pengurusan perizinan yang sama juga dilakukan untuk Stasiun Duri.
Pengerjaan desain, Ella melanjutkan, dikerjakan secara simultan dengan proses pembersihan di lahan yang sudah dibebaskan. Proses pembayaran sekitar 40 persen dari 36 hektare lahan yang harus dibebaskan sudah selesai. Tahap ini akan diikuti dengan pembuatan rel, pengaturan persinyalan, dan pemasangan listrik aliran atas.
Ella berujar, pembuatan rel yang berada dalam kawasan bandara dikerjakan oleh PT Railink, anak perusahaan PT KAI, dan PT Angkasa Pura II yang akan mengelola kereta bandara. Sedangkan aset berupa rel dan stasiun tetap menjadi milik PT KAI. Ia optimistis pembangunan bakal selesai dalam dua tahun. “Kami optimistis targetnya terpenuhi,” ujar Ella.
LINDA HAIRANI