TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok resmi membuka Balai Kota sebagai destinasi wisata Jakarta. Meski saban hari ngantor, kali ini Ahok berkeliling Balai Kota layaknya wisatawan.
Ahok datang ke Balai Kota menggunakan kemeja biru kotak-kotak dengan lengan baju yang digulung. Dengan sepatu berkelir coklat, Ahok berkeliling rute wisata, mulai dari ruang tamu, ruang rapat pimpinan, hingga Balai Agung.
Hanya satu ruangan yang tidak dibuka dalam wisata ini, yaitu ruang kerja gubernur. Ini dilakukan demi keamanan dokumen dan barang-barang di dalamnya.
Menurut Ahok, ide awal dibukanya Balai Kota untuk wisata karena kebiasaannya pulang kerja pada malam hari alias lembur. "Melihat Monas, enak juga ya," kata Ahok mengingat ketika melihat Monas saat keluar kantornya.
Ahok ingin agar warga Jakarta menikmati pemandangan yang sama sekaligus memahami sejarah Balai Kota dan membuat masyarakat merasa lebih dekat dengan pemerintah.
Dengan dibukanya Balai Kota, Ahok memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berfoto dengan gambar Gubernur Jakarta sebelumnya. Ahok bahkan menyampaikan keinginannya untuk membuat figur dirinya dan Gubernur Jakarta agar masyarakat bisa seolah-olah berfoto dengan orang aslinya.
Di ruang Balai Agung disediakan layar yang menayangkan konsep Jakarta Smart City. Melihat kualitas layar yang agak buram, Ahok langsung meminta agar layar dipertajam resolusinya.
Selanjutnya Ahok ingin Balai Agung dibuat seperti bioskop. Di situ pemerintah DKI berencana akan menayangkan film-film lawas Indonesia.
VINDRY FLORENTIN