TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Dodi mengungkapkan kronologi kecelakaan yang menyebabkan pengemudi Go-Jek jadi korban sopir Kopaja yang ugal-ugalan. Insiden itu terjadi Rabu siang, 16 September 2015, di Warung Buncit, Pancoran, Jakarta Selatan, yang melibatkan empat kendaraan.
Dodi mengatakan, sebelum menabrak sepeda motor, Budi, 26 tahun, sopir Kopaja tersebut, juga menabrak dua mobil. "Kecelakaan ini melibatkan empat kendaraan, yaitu Kopaja, sepeda motor, mobil Avanza, dan Xenia," ucap Dodi di Jakarta, Rabu, 16 September 2015.
Budi, yang merupakan sopir tembak Kopaja trayek 612 rute Kampung Melayu-Ragunan, menabrak pengendara sepeda motor yang berprofesi sebagai pengemudi Go-Jek hingga tewas di tempat. Setelah menabrak sepeda motor, Budi menabrak mobil Avanza hitam bernomor polisi B-1508-TIU dan mobil Xenia.
Kronologi kejadiannya, ujar Dodi, Kopaja yang dikemudikan Budi masuk ke jalur bus Transjakarta rute Dukuh Atas-Ragunan. Di jalur tersebut, Budi memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Budi lalu menabrak pengemudi Go-Jek hingga menempel ke badan mobil Avanza.
Menurut Dodi, karena tak bisa mengendalikan kendaraannya, Budi kembali menyeruduk dua mobil di belakang sepeda motor hingga tersangkut di atas mobil Avanza. "Dia menabrak kendaraan Avanza, menyenggol lagi kendaraan Xenia. Korban saat ini dua orang, yaitu pengemudi sepeda motor itu suami-istri," tuturnya.
Menurut Kepala Unit Hubungan Masyarakat Kepolisian Sektor Pancoran Bripka Rubiyanto, pengemudi sepeda motor tersebut bernama Gunawan, warga Kalibata Pulo, Jakarta Selatan. Gunawan tewas di tempat setelah terjepit di antara dua mobil, yakni Kopaja 612 dan Avanza.
Saat kejadian, Gunawan memboncengkan anak dan istrinya yang sedang hamil besar. "Istrinya yang sedang hamil besar tulang kakinya patah dan satu anaknya masih di bawah umur," kata Rubiyanto.
DINIPRAMITA
Video tentang Go-Jek: