TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Enggartiasto Lukita, mengakui, selama memimpin DKI Jakarta, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menampakkan kinerja yang patut diacungi jempol.
"Kita tahu kinerjanya bagus. Kita tahu sudah 40 tahun normalisasi sungai tidak pernah terjadi. Hal yang ia lakukan juga banyak. Tapi, sekali lagi, kita tanya kepada rakyat. Dan dari pengamatan, kiprah dan kinerja yang ia lakukan dia juga memberikan perhatian kepada masyarakat bawah. Itu juga bagus," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem tersebut, Selasa malam, 22 September 2015.
Meski begitu, menurut Enggartiasto, partainya masih perlu mengkaji lebih dalam tentang kelayakan Ahok dibanding para pesaingnya yang akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017.
"Itu masih cukup waktu. Kita masih tetap pada komitmen kriteria kita, yaitu kompetensi calon, moral, kemudian bagaimana rakyat menghendaki. Apa yang dikehendaki rakyat, dialah yang kita pilih. Tiga syarat itu yang akan kita pegang," ucap Enggartiasto.
Untuk melihat kompetensi para calon Gubernur DKI, sejak Maret 2015, partainya sudah mulai melakukan penjaringan resmi melalui lembaga survei untuk melihat bagaimana rakyat memberikan penilaian. Lembaga survei itu adala Indo Barometer, Charta Politika, Polmark Indonesia, dan Indikator. Setelah empat lembaga tersebut mengeluarkan hasil surveinya, partai kombinasi biru dan kuning ini baru akan menentukan langkah, mana calon yang akan mereka usung.
"Kita akan menentukan satu calon dari hasil survei empat lembaga tersebut, dan itu independen. Itu tidak akan berbeda karena metodologinya sama. Kita punya integritas yang tinggi, tidak bisa diatur-atur. Kita lihat hasil survei. Nanti kita lihat penilaian rakyat, dari elektabilitas, kemampuan, kepuasan, hingga keinginan, apakah ia dikehendaki atau tidak," ujar Enggartiasto.
DESTRIANITA K.
Baca Juga:
Vicky Shu Blusukan ke Gedung Putih: Mencari Pakde Obama
Fahri Hamzah Intervensi Sidang Kehormatan Setya Novanto cs