TEMPO.CO , Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan mereka yang mengikuti magang di Balai Kota seperti auditor. Mereka diinstruksikan langsung oleh Gubernur untuk mencari borok pemerintah.
Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan program magang di Balai Kota dirancang untuk menemukan kelemahan pemerintah DKI Jakarta. Tujuannya, agar semua dapat berbenah. "Jadi anak magang itu berhak menentukan dia mau periksa mana, kaya auditor saja," katanya di Balai Kota pada Kamis 1 Oktober 2015. "Termasuk kelemahan saya boleh kamu gali."
Menurut Ahok, pegawai magang diizinkan mengaudit semua wilayah. Tidak semua pegawai magang mengikuti kegiatan Gubernur. Setiap hari, tiga orang pegawai dipilih untuk melihat Ahok bekerja. Sementara pegawai lainnya akan terjun langsung meninjau lapangan.
Sebanyak 25 pegawai magang dipilih untuk langsung mengkritisi kinerja pemerintah provinsi yang dinilai buruk. Tidak hanya dari Jakarta, pegawai magang datang dari daerah lain seperti Makasar. Program tersebut akan berlangsung selama tiga bulan.
Ahok mengaku pegawai magang tidak diberikan gaji layaknya pegawai magang biasa. Mereka hanya diberikan uang perjalanan, yang disisihkan Ahok dari biaya operasional miliknya.
VINDRY FLORENTIN