TEMPO.CO, Jakarta - Langkah bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault maju pemilihan Gubernur DKI kian mantap. Hari ini dia menerima dukungan dari Ikatan Atlet Indonesia untuk maju menjadi orang nomor satu di Ibu Kota.
Dia pun menyindir Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang pernah bertemu dengannya beberapa waktu lalu. "Jangan ada dusta di antara kita," kata dia, di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 8 Oktober 2015.
Adhyaksa saat itu bertemu dengan Ahok dalam kapasitasnya sebagai Ketua Kwartir Nasional Pramuka. Seusai pertemuan itu di media sosial ramai diperbincangkan jika dia akan mendukung Ahok jika Ahok masuk Islam. "Yang benar itu saya bilang, Bapak kalo mau maju dan menang bukalah komunikasi dengan tokoh-tokoh Islam, karena penduduk Jakarta mayoritas Islam," kata dia.
Adhyaksa menegaskan bahwa ia tidak akan memainkan isu suku, agama, atau ras (SARA) untuk memenangi pertarungan di Pilkada DKI nanti. "Saya tidak pernah memakai alasan agama dan suku untuk bisa menang. Semua agama itu baik," ucap Adhyaksa.
Adhyaksa juga siap kalah. Dia bertekad bertanding dengan baik. "Menang dengan baik, kalah juga dengan baik," kata Adhyaksa. Da mengutip perkataan Sun Tzu, "Kenali dirimu, kenali lawanmu, bertarung seribu kali, menang seribu kali," tutur Adhyaksa Dault.
DIKO OKTARA