TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap tingkah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang tak kunjung menandatangani anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan seperti anak-anak yang sedang ngambek.
Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan telah berusaha menghubungi Prasetyo. Namun belum ada tanggapan. "Abisnya lu enggak pernah nyari gue," kata Ahok, menirukan ucapan Ketua DPRD, di Balai Kota, Senin, 12 Oktober 2015. "Gue cariin, lu enggak angkat-angkat teleponnya."
Namun, menurut Ahok hal tersebut adalah wajar. "Ya teman ya kayak begitu hubungannya," kata Ahok lalu melanjutkan sambil tertawa, "Makanya saya bilang itu teman ngambek, kayak anak-anak gimana gitu loh."
Sebelumnya, Ahok mengatakan Ketua DPRD belum menandatangi APBDP. "Ketuanya (DPRD) hilang, enggak tanda tangan," kata Ahok. Akibatnya, Kementerian Dalam Negeri belum bisa mengesahkan berkas tersebut.
Menurut Ahok, Prasetyo pasti akan memberikan tanda tangan. Namun tidak dalam waktu dekat. "Biar kami enggak cepat pakai, tujuannya apa, dia bisa baca kok. Silpanya banyak, kan," ujar Ahok.
APBD Perubahan sudah diajukan sejak Agustus 2015. Berkas, menurut Ahok, dipingpong alias dikembalikan untuk direvisi lalu diajukan kembali, dengan alasan formatnya tidak sesuai. Ahok mengatakan akan tetap mengikuti permainan tersebut meski kecewa.
"Temuan APBD siluman, kok, enggak diributin di Kemendagri ya?," ujar Ahok, yang membandingkan masalah APBDP sekarang.
VINDRY FLORENTIN