TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya akhirnya mengungkap penyebab kebakaran pabrik PT Mandom Indonesia di Cikarang, Bekasi, yang terjadi pada 10 Juli 2015. Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti berujar penyebab kebakaran pabrik yang baru pindah dari Sunter, Jakarta Utara, pada April 2015 tersebut karena bocornya flexible tube atau selang gas yang terpasang pada mesin deodorant parfum spray (DPS) filling line 2. "LPG yang bocor dari flexible tube tersulut oleh elemen pemanas mesin dryer yang terpasang di mesin DPS filling tersebut," ujar Krishna di Polda Metro Jaya Rabu, 14 Oktober 2015.
Menurut Krishna, berdasarkan hasil penyidikan yang telah dilakukan polisi sekitar dua bulan, pemasangan flexible tube yang dilakukan PT Iwatani Industrial Gas Indonesia tersebut menyalahi prosedur yang diminta PT Mandom Indonesia. "Dari delapan buah flexible tube, hanya empat buah yang diganti baru sedangkan empat buah lainnya bekas pindahan dari pabrik PT Mandom Indonesia yang dulunya berada di Sunter," ujar Krishna.
Karena flexible tube bekas tidak dapat menahan tekanan gas pada pabrik yang baru, menurut Krishna, selang gas tersebut pun bocor sehingga mengakibatkan ledakan serta kebakaran. "Di sini, PT Iwatani bertanggung jawab. Mengapa? Karena perusahaan ini yang menjadi vendor atau rekanan untuk memasang instalasi pipa dan gas di pabrik PT Mandom," tutur Krishna.
Pada 10 Juli 2015, terjadi kebakaran di ruang produksi deodorant parfum spray packing IV PT Mandom Indonesia di Kawasan Industri MM2100, Jalan Irian, Blok PP, Cikarang Barat, Bekasi, sekitar pukul 09.30. Akibat kelalaian tersebut, 28 orang pekerja PT Mandom Indonesia meninggal serta 31 orang pekerja mengalami luka bakar. Bangunan ruang produksi DPS packing IV PT Mandom juga terbakar.
Hingga kini, polisi telah memeriksa 31 orang saksi. Selain itu, polisi juga telah menyita barang bukti berupa surat kontrak penjualan, delapan buah flexible tube atau selang gas, tiga buah dryer atau mesin pemanas serta rekaman CCTV.
ANGELINA ANJAR SAWITRI