TEMPO.CO, Jakarta - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di puncak daftar calon gubernur pilihan masyarakat DKI Jakarta untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017. Survei ini dilakukan akhir Agustus 2015 dengan total 631 responden dan ditampilkan pada Rabu, 14 Oktober 2015.
"Survei ini kami lakukan karena para kandidat terutama Ahok sudah menunjukkan keseriusan menghadapi perebutan kursi DKI-1 2017 nanti," ujar Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan dalam presentasi survei di hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.
Survei itu dilaksanakan tanpa mengajukan nama-nama tertentu, melainkan melalui pertanyaan spontan mengenai siapa yang ingin mereka pilih menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Ahok unggul dengan dukungan sebanyak 23,5 persen di atas saingan terdekatnya, Ridwan Kamil dengan 3 persen, dan munculnya lagi nama Fauzi Bowo dengan 2,1 persen dukungan.
Dari presentasi SMRC, evaluasi positif atas kinerja Ahok masih menjadi faktor utama yang mengunggulkannya. Mayoritas responden sebesar 64 persen menyatakan puas atas kinerja pria kelahiran 29 Juni 1966 tersebut.
Dukungan terhadap Ahok dalam survei tersebut juga terbagi menjadi beberapa latar belakang seperti etnis dan agama. Ahok memperoleh dukungan sebesar 19 persen dari kalangan muslim yang merupakan mayoritas agama masyarakat Jakarta, unggul dari Ridwan Kamil yang hanya mendapat 3 persen dan Fauzi Bowo dengan 2 persen.
Dari segi etnis, dukungan terhadap Ahok menyebar di semua etnis mayoritas terkecuali Minang di mana nama Ridwan Kamil mendapat persentase paling tinggi.
Politikus PDID, Eva Sundari, berpendapat bahwa masyarakat bergerak berdasarkan situasi dan bacaan, sehingga angka survei yang terakumulasi Agustus lalu itu belum bisa membuat kesimpulan jangka panjang. "Pengaruh sosial media masih mempan menyetir animo masyarakat," kata Eva, yang hadir sebagai pembicara dalam survei tersebut.
Dalam survei itu, beberapa nama populer seperti Tri Rismaharini, Tantowi Yahya, dan Abraham Lunggana juga dijagokan untuk muncul menjadi gubernur DKI Jakarta pilihan masyarakat.
YOHANES PASKALIS