TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pemerintah di Jakarta harus berani keras kepada pemilik bangunan yang tidak memiliki alat pemadam kebakaran yang memadai. Sebab, banyak ditemukan gedung yang belum memenuhi standar layak keselamatan.
Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan gedung tua seringkali tidak memiliki alat pemadam api yang cukup dan layak. Bahkan, Ahok menyebut kondisi itu juga terjadi di Gedung DPRD Blok G. "Gedung ini kalau mau dikasih sertifikat, enggak layak kayaknya," kata Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2015.
Menurut Ahok, ia telah berbicara dengan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Subejo untuk mengurus pengaturan alat pemadam di setiap gedung. "Gedung lama harus berani keras soal sertifikat," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kebakaran di gedung, Ahok sedang merancang rencana untuk membeli alat pemadam kebakaran yang canggih. "Kami lagi pertimbangkan mau beli alat pemadam dengan bahan kimia, yang pakai helikopter itu," katanya.
Pada pukul 10.30 WIB, sebuah tempat karaoke, Masterpiece, di Lantai 14 pusat perbelanjaan Sarinah terbakar. Kebakaran diduga terjadi karena gas yang terletak di dapur tempat karaoke. Dalam waktu setengah jam, api dipadamkan menggunakan 40 Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat pun turut membantu dengan 30 unit.
Akibat peristiwa tersebut, seorang koki dan seorang asisten koki mengalami luka bakar. Keduanya dirawat di Rumah Sakit YPK Jakara Pusat. Sarinah akan ditutup hingga esok hari.
VINDRY FLORENTIN
Sarinah Kebakaran, Ahok: Fasilitas Pemadaman Gedung DPRD Juga Tak Layak