TEMPO.CO, Jakarta- Meski tak ada korban jiwa, rumah yang tertimpa crane di Jalan Kyai Maja, Taman Puring, porak-poranda. Crane yang jatuh pada dinihari Kamis, 15 Oktober 2015 itu menimpa rumah Inspektur Jenderal Purnawirawan Rony Lihawa dengan nomor 33 E1.
Ali, 67 tahun, penjaga rumah Rony, menuturkan crane roboh menimpa rumah pada pukul 01.30 WIB. "Pada pukul 02.00 WIB, saya sudah berada di sini karena dipanggil. Rumah saya dekat sini," ujar Ali, Kamis, 15 Oktober 2015.
Rumah, yang sekaligus kantor developer properti ini, saat kejadian hanya dihuni oleh Julius Lihawa, putra Rony Lihawa.
Ruang keluarga seluas 7x7 meter di lantai dua tampak porak-poranda akibat atap bolong tertimpa crane. "Kamar anak juga kena, tapi tidak diisi orang," ucap Ali.
Sebuah mobil minibus yang terparkir di rumah juga mengalami retak kaca depan dan penyok akibat tertimpa reruntuhan rumah.
Ali menuturkan, seusai crane jatuh, pihak kontraktor langsung datang dan memeriksa keadaan crane serta rumah. "Pak Julius tidak mau crane dibenahi sebelum ada kesepakatan ganti rugi," katanya. Namun Ali mengaku tak tahu menahu soal jumlah kerugian yang dialami.
Saat kejadian, crane berkapasitas 150 ton itu sedang memasang segmental box gearder dari pukul 24.00. "Biasanya, begitu pukul 24.00, Jalan Kyai Maja kita tutup untuk kerjakan proyek. Subuh biasanya sudah bisa dipakai lagi," kata Heru Suwondo, Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Bina Marga DKI.
Para pegawai selesai bekerja memasang segmental box gearder pada pukul 01.30, tapi diduga pin lock mobile crane-nya tidak terpasang dengan kuat.
"Saat sedang akan berpindah posisi, crane oleng dan belalai crane jatuh menimpa rumah," ujar Nurdin. Faktor jalanan yang tidak rata diduga menjadi penyebab crane bisa oleng.
Proses evakuasi crane dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Dua buah mobile crane berkapasitas 75 ton digunakan untuk mengevakuasi crane ini. Akibatnya, Jalan Kiai Maja ditutup dan tak bisa dilalui oleh kendaraan lain.
"Jalan Kyai Maja ke arah Pakubuwono dan Ciledug ditutup selama evakuasi," ujar Nurdin. Pada pukul 13.30, jalanan Kiai Maja sudah nampak bisa dilewati kendaraan.
EGI ADYATAMA