TEMPO.CO, Jakarta - Max Agung Pribadi, 42 tahun, mengungkapkan rasa kesalnya di media sosial karena kehilangan sebuah tenda Luxe Outdoor di bagasi Bandara Soekarno-Hatta. “Memalukan sekali baggage handling kalian,” tulisnya.
Max terbang dari New Delhi ke Jakarta melalui Singapura. Dari Singapura ia menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 839 dan tiba di bandara pada Sabtu, 17 Oktober 2015, pukul 21.15 WIB. Ia mengingat betul barangnya terikat rapi saat di New Delhi.
“Begitu mau diambil, barangku sudah berceceran di ban berjalan,” kata wartawan Warta Kota tersebut saat dihubungi Tempo pada Selasa, 20 Oktober 2015. Sampai kini pihak pengelola Bandara Soekarno-Hatta masih coba dihubungi.
Ia mengatakan barangnya disatukan dalam sebuah karung lalu diikat rapi menggunakan tali rafia. “Barangku diikat, disatukan dengan rangka sepeda lalu dimasukkan ke dalam karung,” katanya. Saat di New Delhi, ia mengaku sudah membungkus barangnya dengan metode wrapping. Namun karena kelebihan muatan, barang dikeluarkan, dibungkus kembali dalam karung dan hanya diikat dengan tali rafia. Begitu sampai di Bandara Soekarno–Hatta, tali pengikat sudah terputus. “Talinya direnggut. Itu jelas dijarah,” ujarnya. “Kurang ajar sekali memang.”
Awalnya ia tidak sadar tendanya hilang sebelum semua barangnya terkumpul. “Harganya enggak seberapa, tapi tenda itu jadi rumahku saat aku di Himalaya,” katanya. Max sebelumnya bersepeda di pegunungan Himalaya.
Max mengaku tidak sempat melaporan kejadian tersebut kepada petugas yang bertanggung jawab karena situasinya tidak memungkinkan. “Petugas keamanan tidak ada di tempat,” katanya. Lagi pula, kata Max, saat itu ia sibuk mengumpulkan barangnya berceceran. Keluarga dan teman pun sudah menunggu.
Max meminta pihak Angkasa Pura II melakukan upaya-upaya pencegahan. “Setelah saya tulis, terungkap kalau banyak juga yang kehilangan bagasi,” katanya. Menurut dia baggage handling di bandara bertaraf internasional tersebut sangat mengecewakan. “Masih saja kalian biarkan 'tikus-tikus got' berkeliaran di bandara? Apa perlu saya sediakan satu truk perangkap tikus buat membersihkan Bandara Soekarno-Hatta yang konon megah itu?” tulis Max diakun Facebook-nya.
VINDRY FLORENTIN
Baca juga:
Duh, JK Mau Evaluasi KPK, Terlalu Banyak Tangkap Orang?
Reshuffle Kabinet, Ruhut: Menteri Enggak Mampu Sila Ngaca Diri!