TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan di antara para pegawai magang di Balai Kota, ada anak-anak pemilik perusahaaan developer ternama. Mereka adalah anak Presiden Direktur Bank Artha Graha, anak General Manager Sinarmas Land, dan anak Chief Eexecutive Officer Lippo Group Roy Tirtadji.
Menurut Ahok, mereka mengikuti tes magang di Balai Kota. Ia mencontohkan, ada anak Presiden Direktur Bank Artha Graha, Melvany Kasih. "Si Melvany melamar ke kami, dilihat dia punya CV, dan kami wawancara dia," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Oktober 2015. "Kenapa kami ambil, karena dia dari McKinsey."
McKinsey yang dimaksud oleh Ahok adalah McKinsey and Company, perusahaan konsultan manajemen internasional yang bermarkas di New York City, New York, Amerika Serikat.
Ahok membantah penerimaan staf tersebut bisa mempengaruhi kebijakan yang ia ambil. "Patokannya begini, semua saran saya terima," katanya. Menurut Ahok, rekrutmen staf magang menjadi salah satu cara menunjukkan perubahan Jakarta kepada para pengusaha. "Enggak terima suap dan engga berpihak dan semua rapat dibuka."
Menurut Ahok, kinerja pemerintah dapat lebih ketat diawasi dengan tambahan personel magang. Ahok mengatakan, tugas pegawai magang mencari borok pemerintah Jakarta. "Seperti auditor," ujarnya. Mereka diberikan tugas untuk meneliti masalah-masalah di Jakarta. Setelah itu, mereka diminta melaporkan dan mencarikan saran bagi Ahok.
Para pegawai magang bekerja selama tiga bulan. Mereka diberikan uang transportasi oleh gubernur menggunakan dana operasional. Kini ada 25 pegawai magang yang berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta dan Makassar.
VINDRY FLORENTIN
Baca juga:
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri