TEMPO.CO, Bekasi - Darto, pria paruh baya, babak belur dipukuli warga Kampung Pintu Air, RT 9 RW 3, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Rabu malam kemarin. Soalnya, aki-aki botak—sapaan laki-laki 55 tahun ini—telah mencabuli bocah perempuan berusia 6 tahun.
"Kami geram dengan kelakuannya," kata Rahmat, 36 tahun, warga setempat, Kamis, 29 Oktober 2015. Ia berujar, pensiunan satpam di salah satu pom bensin itu diduga sudah berulang kali mencabuli anak tetangganya sendiri tersebut hingga kemaluan korban terluka, bahkan sampai mengeluarkan darah dan nanah.
Pencabulan itu diketahui setelah orang tua korban terkejut melihat ada bekas darah dan nanah pada celana dalam anaknya. Keluarga kemudian membawanya ke mantri yang buka praktek di sekitar rumahnya karena menyangka darah itu akibat penyakit.
Orang tua anak ini lalu meminta korban menceritakan apa yang terjadi. Keluarga terkejut mendengar ceritanya. Anak itu mengaku dicabuli Darto di samping masjid sekitar Stasiun Bekasi. Geram mendapat kabar yang segera menyebar ke seluruh kampung, puluhan tetangga mendatangi rumah Darto. “Awalnya enggak mengaku,” ucap Rahmat.
Setelah didesak, duda yang baru ditinggal wafat istrinya setahun lalu itu mengakui perbuatannya. Warga menjadi jengkel ketika Darto menuturkan akan mengobati korban. Kakek seorang cucu ini pun menjadi bulan-bulanan massa. "Enak saja, tanggung jawabnya hanya ingin mengobati," kata nenek korban, Dahlia Siregar.
Darto lalu dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota. “Sudah ditangani penyidik,” ucap juru bicara Kepolisian Resor Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo.
ADI WARSONO