TEMPO.CO, Jakarta - Nasib nahas menimpa Ardias Pratama, 10 tahun, yang harus kehilangan separuh tubuhnya akibat tertabrak dan terlindas kontainer. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Ahad lalu ketika Ardias tengah bermain bersama temannya di kawasan Cibitung. Kini bocah tersebut masih dalam perawatan ICU Rumah Sakit UKI.
“Patah tulang dari pinggul hingga kaki dan organ vitalnya hancur,” Ujar Ucin, ayah Ardias saat dihubungi Tempo, Kamis, 29 Oktober 2015.
Karena kejadian tersebut Ardias harus diamputasi di bagian seluruh kaki sebelah kiri dan sebagian kaki kanan akibat patah tulang. Ardias juga mengalami pendarahan parah dan harus segera rekontruksi organ vital.
Dari Ucin, didapat info bahwa Ardias sudah menjalani dua kali operasi. Operasi pertama terjadi pada Ahad, setelah kejadian, dan operasi kedua berlangsung kemarin. Ucin mengatakan bahwa total biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp 120 juta.
Ditanya ihwal kondisi terbaru Ardias, Ucin mengatakan bahwa putranya sudah sadarkan diri, ”Hanya saja masih lemah dan belum stabil,” kata Ucin.
Awalnya Ardias dibawa ke Rumah Sakit Karya Medika Cibitung tapi kemudian dirujuk ke Rumah Sakit UKI. Kini Ucin bersama istrinya masih menunggui Ardias di ruang ICU Rumah Sakit UKI.
BAGUS PRASETIYO
Topik Terhangat: Bom di Mal Alam Sutera