Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

image-gnews
Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lantaran butuh uang, Leopard Wisnu Kumala, tersangka peledakan bom di Mal Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, nekat membuat lima bom untuk meledakan mal itu. Setelah bom diledakan, tersangka mengancam manajemen Alam Sutera dengan meminta imbalan uang Rp 300 juta.

Belum sempat mendapatkan uang ratusan juta rupiah, tersangka yang juga panai dalam teknologi informasi ini ditangkap  polisi. Di hadapan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti, dengan wajah tertunduk, Leopard Wisnu Kumala mengakui perbuatannya. (SIMAK JUGA:Tim Inafis Angkut Sisa Barbuk dari Rumah Pengebom Alam Sutera)

Berikut petikan wawancara antara Khrisna denganLeopard Wisnu Kumala, yang terekam dalam video berdurasi sekitar 5 menit. Video diambil setelah polisi menangkap tersangka, Rabu , 28 Oktober 2015. (Lihat Video Pelaku Bom Mall Alam Sutera “Pemain” Tunggal)

Khrisna: Kamu sudah melakukan (pengeboman) berapa kali?
Leopard: Saya melakukan empat kali di Mal Alam Sutera.

Khrisna: yang pertama tanggal berapa dan bulan apa?
Leopard: Bulan Juli sebelum Agustus.

Khrisna: Meledak atau tidak, ditaruh di mana waktu itu?
Leopard: Di food hall.

Khrisna: Di food hall atau di tempat semprotan pengusir nyamuk cair?
Leopard: Di kaleng Baygon, di tempat-tempat rak, tapi tidak meledak.

Khrisna: Kedua di mana dan kapan?
Leopard: Yang masuk berita itu pak (9 Juli 2015), di kamar mandi, bulan Juli juga.

Khrisna: Yang ketiga ditaruh di mana?
Leopard: Yang ketiga saya coba taruh di tong sampah.

Khrisna: Bulan apa?
Leopard: Seminggu sebelum hari ini (ketika ditangkap).

Khrisna: Tanggal 21 berarti?
Leopard: Sekitar tanggal 10 Oktober, saya taruh di WC kantin, tetapi tidak meledak.

SIMAK JUGA:

Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

Pengebom Mal Alam Sutera Seorang Ahli Informasi dan Teknologi
Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet

Khrisna: Yang terakhir?
Leopard: Meledak, tanggal 28 Oktober di kantin WC juga.

Khrisna: Kamu bikin bom nya berapa?
Leopard: Bikin lima pak.

Khrisna: Bahan-bahannya dari mana?
Leopard: Toko kimia.

Khrisna: Kamu bisa merakit dari mana?
Leopard: Dari Youtube.

Khrisna: Bom yang sisa satu, kamu mau taruh di mana?
Leopard: Tadinya mau di Alam Sutera juga. Tapi saya berubah pikiran, tadinya tidak mau pasang lagi sudah berhenti, kepikiran-kepikiran hutang. Jadi mau tidak mau ya saya harus cari duit itu sampai cair.

Khrisna: Motifmu apa?
Leopard: Cuma motif keuangan doang pak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Khrisna: Kamu mengancam sebelum apa sesudah kejadian?
Leopard: Sesudah.

Khrisna: Caranya bagaimana?
Leopard: Saya kirim email.

Khrisna: Kemana?
Leopard: ke pihak Alam Sutera, kemudian biar dia kirim uang dalam bentuk mata uang bitcoin. Sudah itu, saya buka bitcoin dari dia (Alam Sutera), baru saya buka dari ATM.

Khrisna: Mereka pernah bayar gunakan bitcoin tidak?
Leopard: Saya waktu itu minta 100 bitcoin, seharga Rp 3.200.000.

Khrisna: Seratus bitcoin berarti?
Leopard: Rp 300 juta.

Khrisna: Dibayar berapa?
Leopard: Cuma dikasih 0,25% sekitar Rp 700 ribuan. Saya cairin.

Khrisna: Kenapa mereka memberikan?
Leopard: Saya juga tidak tahu, uji coba barang kali.

Khrisna: Keluargamu tahu tidak?
Leopard: tidak ada yang tahu pak saya sendiri.

Khrisna: kenapa memilih Alam Sutera?
Leopard: Saya pikir itu real estate, mewah, dan punya duit banyak.

Khrisna: Melakukannya sendiri atau dengan orang lain?
Leopard: saya melakukannya sendiri pak.

Khrisna: Benar?
Leopard: Sendiri. Karena faktor keuangan doang.

Khrisna: Istrimu tahu tidak?
Leopard: Tidak pak.

Khrisna: kalau merakit di kamar bagaimana?
Leopard: tidak pak, malam-malam setelah istri tidur.

Khrisna: Membawa bom menggunakan apa?
Leopard: Dengan kotak rokok.

Khrisna: Kenapa dapat menggunakan timer?
Leopard: Kapasitor sama resistornya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?


Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Foto aerial suasana perumahan yang berada di atas mal Thamrin City, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2019. Perumahan ini punya beragam fasilitas umum, seperti lapangan tenis, kolam renang, jogging track dan dikabarkan adapula area kebugaran. ANTARA
Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.


Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Sebuah crane ambruk menimpa rumah di Jalan Gelindra RT 01 RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018. Rumah korban, Husin, 56 tahun, hancur. Husin dan tiga anggota keluarganya mengalami luka-luka. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberi sambutan pada acara pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban Gempa Lombok di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018. Bantuan ini akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules langsung ke Pulau Lombok. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.


Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Ilustrasi kebakaran. TEMPO/Tony Hartawan
Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.


Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Ilustrasi kebakaran. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.


Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Foto aerial Wisma Atlet Kemayoran di dekat Kali Item di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018. Menjelang pelaksanaan Asian Games 2018, sebagai salah satu tempat penyelenggaraannya, Kota Jakarta terus berbenah dan mempercantik diri. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.


Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.


Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengunjungi lokasi posko banjir di Kemuning, Keluarahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Februari 2017. Tempo/Avit Hidayat
Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.