TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan telah menginstruksikan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji untuk mengurus truk-truk sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dihadang puluhan warga di Cileungsi, Jawa Barat. "Saya sudah meminta kepala dinas untuk mengurus," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota pada Senin malam, 2 November 2015.
Ahok berujar, ia telah meminta Isnawa untuk melaporkan penghadangan ini kepada pihak kepolisian setempat. "Kalau nahan mobil begitu kan enggak bener," kata Ahok.
Tapi, Ahok enggan menduga-duga apakah peristiwa ini terkait dengan masalah pengelolaan sampah DKI di Bantargebang dengan DPRD Kota Bekasi. "Saya enggak tahu, saya enggak bisa nebak ya. Nanti saya suruh polisi saja biar mereka yang menyelidiki," ujar Ahok.
Mengenai banyaknya sampah yang terbengkalai sebagai akibat dari adanya pemblokiran tersebut, Ahok menanggapinya sambil berkelakar. "Enggak papa. Nanti paling kita taruh di Monas kalau enggak bisa masuk," kata Ahok.
Menurut Isnawa, sebanyak 200 truk sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dihadang oleh puluhan warga saat melintasi Jalan Transyogi, Cileungsi, Jawa Barat, sekitar pukul 07.00 pagi tadi. Sekitar 50 warga dan ormas mengadang truk-truk sampah milik Pemprov DKI yang akan menuju ke Bantargebang.
Hingga kini, sekitar 50 truk sampah masih tertahan di lokasi tersebut, sedangkan sisanya, sekitar 150 truk sudah kembali ke wilayahnya masing-masing. Akibat penghadangan ini, sekitar 6.500 ton sampah Jakarta menjadi terbengkalai.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Baca juga:
Suap Dokter=40 % Harga Obat: Ditawari Naik Haji hingga PSK
Terkuak, 40% dari Harga Obat Buat Menyuap Dokter