TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan saat ini menjalankan strategi untuk menghadapi musim penghujan yang sebentar lagi terjadi di Jakarta. "Kami sedang pompa saluran-saluran air yang ada di Jakarta dan kami keruk lumpurnya," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota pada Senin, 2 November 2015.
Ahok mencontohkan beberapa titik saluran air yang telah dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghadapi musim hujan agar tidak terjadi banjir. "Kamu perhatiin Ancol dan Ria Rio sekarang, kenapa airnya turun? Kami pompa terus, kami gali lebih dalam," kata Ahok.
Selain itu, menurut Ahok, saluran air di Gunung Sahari juga telah mengalami penurunan sebanyak 2 meter. "Gunung Sahari tergenang, kan, karena lumpur-lumpur yang ada di Kali Ancol itu tinggi. Nah, sekarang kami sudah bersihin, pompa sudah kami tes," tutur Ahok.
Walaupun begitu, menurut Ahok, masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan pembuangan dan pengerukan lumpur di sungai-sungai yang ada di Jakarta. "Kebocoran memang masih ada, pompa sepanjang 63 kilometer masih belum tertutup rapat semuanya. Kita baru mau kerjain terus itu," ucap Ahok.
Selain itu, setiap kali turun hujan, banyak saluran air yang tergenang karena banyak bangunan yang terdapat di sepanjang aliran sungai. "Coba kita lihat di Tambora, di Mapar, Tamansari, hampir semua saluran air punya kita, tuh, didudukin rumah orang, warung, teras, bahkan WC. Kami bongkarnya gimana? Semua beton. Itu terus kami kerjain," tutur Ahok.
Ahok optimistis usaha Pemprov DKI tersebut dapat berhasil sehingga banjir tidak lagi terjadi di Jakarta. "Saya yakin, kamu tes aja malam ini. Kan, katanya ramalan cuaca mau hujan besar, pasti genangan akan cepat sekali hilang," ujar Ahok.
Menurut Ahok, sistem air yang dibangun oleh Belanda di Jakarta sudah sangat bagus. Pemprov DKI tinggal memanfaatkan saluran-saluran tersebut secara maksimal. "Ada 13 sungai dan sampai 800 sungai penghubung. Jadi, kalau semua berhubungan, kan, istilahnya ini bejana kapiler, nih. Saat air turun, semua pasti beres," kata Ahok.
ANGELINA ANJAR SAWITRI