TEMPO.CO, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang turut prihatin atas kasus sampah yang membelit Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun Pemerintah Kota Tangerang hanya bisa mengucapkan prihatin dan tak bisa turut membantu menampungnya.
Wali Kota Arief R. Wismansyah mengatakan ia telah mengontak Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namun yang bisa ia lakukan hanya mendukung dan memberi masukan agar pemerintah DKI menggunakan sistem pengelolaan sampah di Surabaya yang sama dengan Jepang.
“Saya sempat BBM Pak Ahok, tidak ada permintaaan atau penawaran penampungan sampah, kami turut prihatin karena DKI adalah ibu kota negara,” kata Arief, Kamis, 5 November 2015.
SIMAK:
Jam Operasi Dibatasi, Antrean Truk 8 Km ke Bantargebang
Polda Bentuk Tim Khusus Cegah Penghadangan Truk Sampah
Arief mengatakan tidak mungkin menampung sampah Jakarta, mengingat saat ini pun Pemerintah Kota Tangerang kewalahan mengelola sampah yang mencapai 1.000 ton setiap hari. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing memiliki 35 hektare lahan dan baru terpakai 15 hektare. “Kami baru bisa fokus mengelola sampah sendiri,” ujarnya.
Pemerintah Kota Tangerang sendiri mendapat bantuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berupa mesin pengolah sampah menjadi bahan bakar minyak. Sekitar 6 ton sampah plastik diolah sampai menjadi bahan bakar minyak.
AYU CIPTA