TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlihat sibuk mengatasi urusan sampah. Tak hanya menyangkut masalah perjanjian pengelolaan sampah di Bantargebang, Bekasi, kini pengirim sampah pun mulai dihambat.
Berkaitan dengan hal itu, Kepala Kepolisian Daerah DKI Jakarta Irjen. Pol. Tito Karnavian bersama dengan beberapa anak buahnya mendatangi Gubernur Basuki alias Ahok di Balai Kota, 6 November 2015. Keduanya melakukan pertemuan tertutup. Pertemuan tersebut berisi diskusi ihwal kisruh sampah di Bantargebang.
“Sampah yang dibiarkan menumpuk akan mengganggu ketertiban umum. Oleh karena itu, kami berdiskusi dengan Pak Gubernur dan bertanya apa yang dapat dilakukan Polda dalam rangka mendukung terjaminnya ketertiban publik ini,” tutur Tito setelah bertemu Ahok di Balai Kota, Jumat, 6 November 2015.
Tito mengungkapkan, salah satu yang didiskusikan adalah mekanisme pengelolaan sampah. Ia berujar ada beberapa temuan dari gubernur, termasuk temuan BPK, yang nantinya akan ditindaklanjuti. “Nanti akan kami bentuk tim dari jajaran reserse untuk mengungkap apakah ada penyimpangan dalam pengelolaan sampah ini,” kata dia.
Dirinya melanjutkan, pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Bogor. Tito berujar, ini adalah upaya dan jaminan agar arus sampah dapat berjalan lancar.
Sebelumnya, Ahok juga melibatkan tentara dalam urusan sampah. “Gue kirim tentara ngantar sampah ke tempat lu di Bekasi,” kata Ahok, Oktober lalu. Akibatnya, Ahok sempat dilaporkan oleh Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri (FKPPI) ke polisi.
TITO SIANIPAR | ARKHELAUS WISNU | EVAN (PDAT)