TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan membeli mesin penyapu otomatis untuk membersihkan jalanan dari sisa lumpur dan sampah setelah hujan.
“Ada dana sekitar Rp 200 miliar untuk membeli 20 atau 100 street sweeper ukuran besar,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, 9 November 2015. Duit sebanyak itu, menurut dia, sudah dialokasikan dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2016.
Baca juga:
Aneh, Tanah Ini Mendadak Telan 12 Mobil: Penyebabnya?
Rossi Akan Nikahi Kekasih Cantiknya, Pacar Lorenzo pun Seksi
Menurut Ahok—begitu Basuki biasa disapa, nantinya semua jalan protokol di Ibu Kota akan dibersihkan menggunakan mobil penyapu jalan otomatis tersebut. “Namun tetap diawasi oleh pekerja harian lepas dari Dinas Kebersihan,” ujarnya.
Saat ini pemerintah DKI memiliki 21 unit mobil penyapu jalan otomatis. Dari 21 unit street sweeper itu, sebanyak 6 unit berukuran besar dan 15 unit berukuran kecil. Street sweeper ukuran besar berkapasitas 5.000 liter, sedangkan ukuran kecil berkapasitas 2.500 liter. Street sweeper merek Dulevo tersebut dibanderol Rp 2,8 miliar untuk ukuran kecil dan Rp 4,2 miliar untuk yang besar.
Alat tersebut mampu menyapu jalan sepanjang 15 kilometer per jam. Armada itu dilengkapi alat untuk mengisap sampah yang menyumbat saluran air dan pompa bertekanan tinggi guna membilas jalan dan trotoar, serta dapat membersihkan ranjau paku. Mobil penyapu jalan jenis ini sudah dipakai di sejumlah kota di dunia, seperti Paris, Dubai, dan Singapura.
BAGUS PRASETIYO
Baca juga:
Sebentar Lagi, Orang Cukup Bercinta dengan Robot Seksi Ini?
Geger Uang Lobi Jokowi Ketemu Obama: Ini Reaksi Istana