TEMPO.CO , Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyelesaikan persoalan sampah yang selama ini belum tertata dengan baik.
"Saya bilang sama Pak Ahok, ini saatnya untuk diberesi seluruhnya. Saya jadi mak comblangnya," kata Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, setelah menerima penghargaan National Procurement Award 2015 di Balai Sudirman pada Selasa, 10 November 2015.
SIMAK: Ahok: Fee Sampah Jangan Dipakai Pelesiran Anggota DPRD
Aher berujar, ia telah meminta Ahok segera bertemu dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk menyelesaikan kisruh pengelolaan sampah di TPST Bantargebang. "Kemarin saya ngobrol, telepon-telepon dengan Pak Wali Kota Bekasi, segera selesaikan, komunikasikan dengan Pak Ahok," ujarnya.
Menurut Aher, ada beberapa persoalan yang harus diselesaikan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bekasi. Antara lain kewajiban sosial bagi masyarakat sekitar yang terkena dampak bau sampah, rute jalan, dan jenis kendaraan supaya sampah tidak bau. "Ada juga urusan dengan pihak ketiga, PT Godang Tua Jaya, itu kan juga ada masalah di sana," tuturnya.
SIMAK: Makanya Ahok Marah, Ada yang Sewa Truk Sampah Rp 14 Miliar'
Aher pun menegaskan bahwa hubungan antara dirinya dan Ahok tetap baik meskipun persoalan sampah ini mencuat. "Komentar-komentar kan selama ini dengan DPRD (Bekasi)," katanya. Padahal urusan teknis sampah bukan di DPRD, melainkan wali kota. "Artinya kan komunikasi antara Wali Kota dan Pak Gubernur DKI Jakarta aman-aman saja."
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum bersedia memberi tanggapan atas pernyataan Aher itu. "Eh, aku ada paripurna," katanya sembari melangkah pergi meninggalkan Balai Sudirman.
Beberapa waktu yang lalu, Ahok menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius memutus kontrak PT Godang Tua Jaya, yang selama ini menjadi pengelola TPST Bantargebang. Bahkan dia telah melayangkan surat peringatan pertama (SP-1) kepada PT Godang Tua Jaya karena dianggap wanprestasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun berencana bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk mengelola sampah Jakarta.
ANGELINA ANJAR SAWITRI