TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Delea Vita Nuralvianita, dikenal sebagai sosok gadis mandiri. Di luar jam kuliah, Delea berusaha mengisi waktu untuk kegiatan yang bermanfaat dan menghasilkan. “Dia coba beberapa usaha kecil-kecilan,” kata Adlina Ghaesani, kawan kuliah Delea, pada Rabu, 11 November 2015.
Delea menimba ilmu di jurusan Tata Rias, Fakultas Teknik, UNJ. Selain mengajarkan renang kepada anak-anak, ia juga berbisnis makanan. Gadis 20 tahun itu juga sering menerima panggilan merias. “Dia selalu ingin mencoba, pantang menyerah, dan selalu banyak akalnya,” kata Adlina.
Adlina bertemu terakhir kali dengan Delea pada Jumat, 6 November 2015. “Kami makan malam bareng,” katanya. Saat itu, Delea mengungkapkan rencananya untuk pergi ke Bandung. Awalnya, Delea ingin pergi menggunakan jasa travel. Namun belakangan dia mengetahui sahabatnya itu berangkat ke Bandung menggunakan sepeda motor.
Delea dilaporkan hilang sejak Sabtu malam, 7 November 2015. Padahal siangnya dia masih terlihat mengajar renang di d’Arcici Sport Club. Orang tuanya kemudian datang ke Kepolisian Polda Metro Jaya untuk melaporkan kehilangan.
Pada Senin, 9 November 2015, orang tua mendapat kabar Delea tewas akibat kecelakaan di Cianjur. Sepeda motor yang dikendarai menabrak pohon mahoni. Delea terpelanting dan kepalanya terbentur keras.
Selasa, 10 November 2015, jenazah Delea dimakamkan di Sukabumi. Sekitar 50 orang kawan Delea dari UNJ mengantarnya ke tempat peristirahatan terakhir. Di kampusnya, Delea dikenal ramah dan memiliki banyak teman. Kepala Program Studi Tata Rias UNJ Titin Supiani mengatakan Delea termasuk anak yang pintar di bidang akademik. "Nilainya bagus. Anak juga enerjik dan banyak dikenal," katanya.
VINDRY FLORENTIN