TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kebersihan DKI Jakarta baru saja membeli toilet bergerak berbentuk bus yang dilengkapi dengan pendingin ruangan atau AC. "Tahun 2015 ini kami sudah lakukan pengadaan sebanyak sebelas unit," ujar Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Ali Maulana Hakim saat dihubungi pada Minggu, 15 November 2015.
Ali mengatakan, selain dilengkapi dengan pendingin ruangan, bus toilet tersebut juga memiliki dua jenis toilet, yakni toilet untuk pria dan juga toilet untuk wanita. "Bus ini full AC, ya. Ada wastafel dan hand dryer juga. Sudah standar toilet yang baguslah," kata Ali.
Nantinya, menurut Ali, toilet tersebut akan digunakan sesuai kebutuhan serta permintaan, baik acara dari pemerintah, masyarakat, ataupun swasta. "Kalau ada kebakaran, banjir, kami dukung juga dengan mobile toilet itu," tutur Ali.
Saat ini, sebelas bus toilet tersebut sedang menjalani proses pemeriksaan administrasi, KIR, dan surat-surat kelengkapan lain sebelum diperbolehkan untuk digunakan. "Kalau sudah selesai, akan segera kami gunakan tahun ini juga. November akhir atau Desember awal kemungkinan besar sudah bisa dipakai," tutur Ali.
Tahun depan, menurut Ali, Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan kembali membeli toilet bergerak sebanyak sepuluh unit. "Satu unit itu cukup mahal harganya, bisa hampir Rp 400 juta," ucap Ali. Saat ini, Ali berujar, anggaran untuk membeli toilet tersebut tengah digodok Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. "Sementara sedang di Banggar (Badan Anggaran) DPRD. Kami sudah di Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan langsung ke Banggar untuk dibahas. Jumat kemarin juga dibahas," kata Ali.
Ali pun mengakui toilet bergerak yang dimiliki Dinas Kebersihan DKI Jakarta telah uzur dan kurang kayak lagi untuk dipakai sehingga perlu diganti dengan yang baru. Menurut Ali, ada enam unit toilet bergerak berbentuk bus serta puluhan toilet bergerak berbentuk kontainer yang sudah berusia di atas lima tahun.
"Yang sedang perbaikan karena sudah tidak layak juga ada. Sebuah mobile toilet idealnya usia 3-5 tahun sudah harus direnovasi. Kalau sudah di atas lima tahun sudah tidak layak pakai karena beda dengan mobil biasa. Ini, kan, bawa air kotor, air bersih, dan lain-lain, jadi lebih cepat rusak karena penggunaannya," ujar Ali.
ANGELINA ANJAR SAWITRI