TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan meresmikan command center bagi para developer yang ingin membuat aplikasi telepon pintar pada akhir November mendatang. "Kita bikin command center untuk startup. Tanggal 28 kami resmikan. Jadi, anak-anak muda, Sabtu dan Minggu, bisa datang ke lantai tiga Balai Kota untuk melihat semua smart data kami yang begitu banyak," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Rabu, 18 November 2015.
Menurut Ahok, saat ini, masyarakat lebih senang mengakses sebuah aplikasi di telepon pintar miliknya daripada membuka sebuah situs di komputer. "Trennya sekarang, orang itu enggak suka bawa laptop lagi. Kalau dulu kan apa-apa lihat website. Sekarang, orang-orang itu lebih suka lihat lewat aplikasi karena aplikasi lebih gampang," ujar Ahok.
Oleh karena itu, dengan terkumpulnya anak-anak muda pembuat aplikasi telepon pintar untuk melihat dan mempelajari sistem smart city yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, para developer ini bisa membuatkan aplikasi pemantau sistem smart city yang dimiliki Jakarta sehingga mempermudah masyarakat untuk mengakses sistem tersebut.
"Kalau saya mau lihat alat berat saya kerja atau enggak sekarang, kan mesti cari satu per satu gambarnya. Nah, saya harapkan anak-anak muda yang datang ke sini bisa mempermudah. Tinggal buka aplikasi di App Store, saya bisa tahu alat nomor sekian, kerja berapa jam. Tinggal pencet saja sudah keluar. Saya enggak perlu lagi lihat dari peta," kata Ahok.
Selain itu, melalui aplikasi tersebut, publik juga dapat memperoleh informasi mengenai anggaran yang digunakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan lebih mudah. "Misalnya lagi, anggaran kan masuk website terus harus dibaca. Ada berapa orang coba yang sanggup buka dan baca?" ujar Ahok.
Ahok pun menginginkan, aplikasi itu nantinya dapat memudahkan masyarakat umum untuk mengakses peta tata ruang yang ada di seluruh Jakarta. "Kami juga punya peta tata ruang, udah ada di website kami. Mau tau yang hijau, kuning, bisnis, lengkap semua. Tapi kan orang juga pusing. Saya maunya, orang ketik, misalnya Jalan Surabaya Nomor 8, ini boleh dibangun berapa lantai, ada di aplikasi," ujarnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI