TEMPO.CO, Jakarta - Selama sebelas hari, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengoreksi Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara 2016. Hasil penelusurannya terhadap anggaran Jakarta tahun depan itu kemudian diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI pada Senin, 30 November 2015.
Ahok mewakilkan penyerahan anggaran 2016 itu kepada Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat dengan didampingi Sekretaris Daerah Saefullah serta Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Tuty Kusumawati. Acara penyerahan digelar di lantai 10 gedung Dewan dan dihadiri seluruh pimpinan DPRD.
Tempo memperoleh salinan dokumen anggaran 2016 hasil koreksi Ahok yang diserahkan ke Dewan. Dalam dokumen itu, Ahok mengoreksi anggaran kegiatan berdasarkan komisi yang ada di DPRD. Komisi-komisi itu bermitra dengan satuan kerja perangkat daerah.
Berikut ini hasil koreksi Ahok terhadap belanja langsung:
Rancangan KUA-PPAS Kurang Tambah KUA-PPAS 2016
Komisi A Rp 4.178.130.657.103 Rp 772.460.285.382 Rp 191.204.984.754 Rp 3.596.875.356.475
Komisi B Rp 4.394.643.202.045 Rp 1.089.833.497.538 Rp 122.359.619.989 Rp 3.427.169.324.496
Komisi C Rp 572.659.071.038 Rp 153.742.254.744 Rp 418.916.816.294
Komisi D Rp 18.884.773.817.570 Rp 5.069.256.766.206 Rp 1.418.045.330.049 Rp 15.233.562.381.413
Komisi E Rp 11.972.157.034.005 Rp 2.531.871.321.904 Rp 1.226.014.905.798 Rp 10.666.300.617.898
ERWAN HERMAWAN