TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 97 bidang di RW 10, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, akan segera dikosongkan akhir tahun ini. Lahan itu akan digunakan untuk proyek normalisasi Kali Ciliwung.
Camat Tebet Mahludin mengatakan 97 bidang ini merupakan daerah prioritas yang akan dibebaskan untuk dibangun sheet pile. "Lokasinya ada di tikungan dekat flyover Kampung Melayu," katanya pada Rabu, 2 Desember 2015.
Lokasi ini menjadi prioritas karena diperkirakan terdampak banjir besar ketika Jakarta memasuki puncak musim hujan pada Januari 2016. Air dengan debit besar dapat menghantam dan menenggelamkan daerah ini karena air sudah tertahan di kawasan Kampung Pulo. "Biasanya, kan air masuk juga ke Kampung Pulo. Sekarang sudah ada sheet pile," kata Mahludin.
Ada tiga RT yang terkena dampak, yaitu RT 11, 12, dan 15 dengan 97 keluarga. Mereka mendapat sosialisasi perihal proyek yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah DKI ini. Seperti halnya warga Kampung Pulo, mereka akan direlokasi ke rumah susun (rusun). "Yang tersedia Rusun Cibesel dan Pulogebang," kata Mahludin.
Seorang warga RT 15 RW 10, Daud, 50 tahun, mengaku keberatan jika hanya diberikan unit rusun. "Kok kami cuma dikasih rusun? Kami maunya diganti," katanya.
Dia mengatakan sebelumnya sempat mengikuti sosialisasi yang diadakan dua tahun lalu dan pemerintah menyatakan akan menggantinya. "Di sini kami ada tanah dan bangunan," ujarnya.
Hari ini, jajaran pemerintah Kota Jakarta Selatan dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane melakukan sosialisasi terkait dengan proyek tersebut. Namun belum ada kesepakatan dengan warga. Karenanya, akan diagendakan pertemuan pekan depan dengan warga untuk mencapai kesepakatan.
NINIS CHAIRUNNISA